Liputan6.com, Jakarta - Gemini Man tayang di bioskop Tanah Air sudah dimulai, pekan lalu. Film ini dibintangi Will Smith, Mary Elizabeth Winstead, dan Clive Owen.
Gemini Man mengisahkan Henry Brogan (Will) yang menjalankan misi pembunuhan terhadap teroris asal Rusia. Sialnya, Henry diberi tahu sahabatnya, Jack Willis (Douglas Hodge) bahwa yang dibunuhnya adalah ahli biologi yang mengabdi selama 30 tahun kepada pemerintah AS.
Advertisement
Baca Juga
Sejak itu Henry diincar pembunuh berwajah mirip dirinya. Mau menonton Gemini Man pekan ini? Showbiz Liputan6.com menampilkan lima fakta Gemini Man. Selamat menyimak.
Bukan dari Serial Televisi
Meski berjudul sama tapi film karya Ang Lee ini tak ada hubungan sama sekali dengan serial televisi Gemini Man yang mengudara pada 1976. Ide cerita film Gemini Man sebenarnya digagas sejak 1997 lalu dikembangkan selama lebih dari 20 tahun.
Sejumlah sutradara sempat dipinang untuk menahkodai proyek ini di antaranya Tony Scott dan Joe Carnahan. Sejumlah bintang papan atas dijajaki untuk menjadi pelakon utama di antaranya, Harrison Ford, Sylvester Stallone, Clint Eastwood, Mel Gibson, hingga bintang James Bond, Sean Connery.
Advertisement
Dibeli dari Disney
Wacana memasang bintang laga papan atas untuk memperkuat megaproyek Gemini Man kandas. Salah satu alasan yang terekspos media, teknologi efek komputer di era itu belum mampu mencapai hasil yang diinginkan.
Titik terang baru muncul pada 2016 setelah rumah produksi Skydance Media membeli hak skenario Gemini Man dari studio raksasa Walt Disney. Setahun kemudian, tepatnya Oktober 2017, sineas peraih 2 Piala Oscar, Ang Lee teken kontrak untuk menyutradarai Gemini Man. Syuting dilakukan dari Februari hingga Mei 2018.
Ada Nama Jerry Bruckheimer
Yang membuat Gemini Man sangat menjanjikan, ada Jerry Bruckheimer di kursi produser. Jerry Bruckheimer dikenal melahirkan film-film besar seperti Pirates of the Caribbean, Black Hawk Down, dan Armageddon.
Gemini Man menandai kerja sama kali kedua Jerry Bruckheimer dan Clive Owen. Sebelumnya mereka berkolaborasi di King Arthur pada 2004. Gemini Man juga menandai kembalinya Jerry Bruckheimer kepada Paramount Pictures. Terakhir, ia dan Paramount Pictures memproduksi di Days of Thunder (1990) yang dibintangi Tom cruise dan Nicole Kidman.
Advertisement
Gagal Memuncaki Tangga Box Office
Diperkuat Will Smith, Gemini Man gagal memuncaki tangga box office. Film ini menelan biaya produksi 158 juta dolar AS atau sekitar 2,2 triliun rupiah.
Sialnya, pada 11 Oktober 2019, Gemini Man hanya mampu membukukan pendapatan kotor 15,1 juta dolar AS (sekitar 211 miliar rupiah) dari seluruh dunia. Deadline Hollywood melaporkan, Gemini Man diperkirakan butuh 275 juta dolar AS (3,85 triliun rupiah) untuk melewati break-even point.
Lemahnya performa Gemini Man diduga karena diadang Joker dan kritik negatif dari para pemerhati film.
Di Balik Kembaran Will Smith
Terkait kembarannya di film ini, Will Smith buka suara. Menurut bintang film Men In Black, publik tak sepenuhnya paham tentang pencapaian teknis film ini.
“Junior bukan peremajaan (wajah saya). Itu bukan wajah saya yang dihaluskan agar tekstur kulitnya tampak lebih muda. Ini 100 persen digital human sama seperti penampakan harimau di film Life of Pi, yang juga kreasi digital. Mereka menggunakan harimau betulan untuk memahami pergerakannya. Tapi yang Anda saksikan di layar adalah 100 persen kreasi digital,” ungkap Will Smith ketika diwawancara Variety bulan lalu.
(Wayan Diananto)
Advertisement