Sukses

Zaskia Adya Mecca Kaget Dibilang Jahat oleh Anak Sendiri

Momen ini diabadikan Zaskia Adya Mecca di fitur Instagram Stories.

Liputan6.com, Jakarta Selasa (22/10/2019) kemarin, Zaskia Adya Mecca curhat soal anak lagi. Anak ketiga Zaskia Adya Mecca, Bhai Kaba Bramantyo ingin berenang di rumah. Zaskia Adya Mecca tidak mengizinkan karena Bhai Kaba baru saja mengalami sesak napas. Tak diizinkan berenang, Bhai Kaba menangis. 

Momen ini diabadikan Zaskia Adya Mecca di fitur Instagram Stories. Dalam rekaman berdurasi 15 detik itu, Zaskia Adya Mecca menyuruh Bhai Kaba menyampaikan keinginannya kepada sang ayah, Hanung Bramantyo. 

 

“Dah, ngomong sama Abi (Hanung Bramantyo) mau apa?” pinta Zaskia Adya Mecca kepada putranya. Bhai Kaba menjawab sambil terisak-isak, “Abi, aku mau berenang.” Zaskia Adya Mecca mengingatkan, “Tapi entar kalau sesak (napas) lagi, gimana?” Bhai Kaba berkukuh ingin bermain-main saja dan berenang. 

Mengingat baru sembuh dari sesak napas, Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo sepakat tak memberi izin. Di sinilah drama dimulai. Si kecil kemudian berlari-lari di sekitar rumah dan menyebut ibunya jahat.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

2 dari 5 halaman

Bia Jahat...

“Habis itu lari-lari keliling rumah, bilang, ‘Bia jahat! Aba tidak sayang Bia!’ Bia doang yang disalahin. Abi (Hanung Bramantyo) dan Maiti (asisten Zaskia Adya Mecca -red.), kok bebas dari tuduhan?” tulis Zaskia Adya Mecca menyertai video kedua yang diunggah di Instagram Stories. 

3 dari 5 halaman

Hadapi Anak Tanpa Emosi

Drama ini tak membuat Zaskia Adya Mecca sebagai ibu gusar. Dihubungi Showbiz Liputan6.com lewat telepon, ia punya trik khusus agar tidak emosi menghadapi si kecil yang rewel. Biasanya ia butuh waktu 10-15 menit untuk menyendiri, menenangkan diri.

 

4 dari 5 halaman

Beda Pendekatan

Setelah tenang, barulah Zaskia Adya Mecca berinteraksi lagi dengan si buah hati. Ia mengingatkan, pendekatan untuk anak laki-laki dan perempuan beda. 

 

5 dari 5 halaman

Berbagi Pengalaman

“Bhai Kaba misalnya, baru menunggu 10 menit gelisah, enggak bisa diam. Aktivitas fisik anak laki-laki memang lebih banyak dan mesti tersalurkan. Saat marah, anak laki-laki lebih ekspresif. Dia bisa menyatakan benci pada ibunya, berteriak, atau melempar bantal, seperti yang dulu saya ceritakan di Instagram. Banyak pengikut saya kemudian berbagi pengalaman di kolom komentar,” pungkasnya. (Wayan Diananto)

 

 

 

Video Terkini