Sukses

Pemilihan Putra Putri Batik 2019 Siap Digelar

Pemilihan Putra Putri Batik digelar untuk yang ke-9 kalinya.

Liputan6.com, Jakarta Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN) menyelenggarakan Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2019  di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2019). Sebanyak 28 finalis dari berbagai daerah akan berebut menjadi pemenangnya. Mereka akan tampil dan mengenakan batik khas dari daerah yang diwakilkannya. 

Malam Grand Final ajang yang diinisiasi Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN) ini akan digelar di Balairung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta, pada 2 November 2019.

Mereka akan tampil dengan balutan busana batik dari Warwick Purser Equatorial, Toean Batik, Jesus Cedeño, Fatih Indonesia, dan ETNOS by Yongki Budisutisna. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ajang Ke-9

Ketua IPBN Sapta Nirwanda mengatakan, pemilihan Putra Putri Batik Nusantara kali ini merupakan ajang ke-9 kalinya. Sebagai penggagas acara, ia ingin lebih mengenalkan batik sebagai warisan seni dan budaya Indonesia kepada generasi milenial.

"Dengan kegiatan ini, kami harapkan anak muda Indonesia enggak malu lagi pakai batik, karena sekarang kreasi batik enggak monoton dan punya niali seni yang tinggi," ungkap Sapta saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (29/10/2019).

 

3 dari 4 halaman

Mengkurasi

Melalui kegiatan tersebut, lanjut Sapta, ia ingin mengkurasi corak batik yang ada di Indonesia untuk kemudian dipatenkan. Menurutnya kegiatan ini menjadi wahana regenerasi yang efektif untuk menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan pada batik di kalangan generasi milenial, sekaligus untuk meningkatkan industri batik di tanah air. 

"Ujungnya mampu menjadi produk kreatif yang benar-benar memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional," tandasnya.

 

4 dari 4 halaman

Batik

Diketahui, batik Indonesia telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity sejak tahun 2009. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.