Sukses

Nunung Srimulat Sudah Punya Firasat akan Ditangkap

Dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa, Nunung Srimulat menceritakan kronologis penangkapan.

Liputan6.com, Jakarta - Nunung Srimulat dan suaminya, July Jan Sambiran terjerat kasus narkoba pada 19 Juli 2019 lalu. Keduanya ditangkap di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa, Nunung Srimulat menceritakan kronologis penangkapan.

Nunung Srimulat dan suami ditangkap sehabis salat Jumat. Polisi datang ke rumah Nunung dan mengatakan bahwa ia adalah tamu dari Bandung.

Nunung Srimulat menyuruh pekerja rumah tangganya untuk mengatakan bahwa ia akan berangkat syuting.

"Pada tanggal 19 Juli, siang, habis Jumatan, saya masih siap-siap (kerja), ada bapak polisi. Pekerja rumah tangga yang di rumah bilang ada tamu dari Bandung namanya Mas Hengki. Saya bilang waktu itu mau berangkat syuting," ujar Nunung Srimulat, saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

 

2 dari 5 halaman

Tamu Makin Banyak

Namun, tamu yang datang semakin banyak. Merasa bahwa itu adalah polisi, Nunung menyuruh suaminya untuk menemui terlebih dahulu.

"Lalu pekerja rumah tangga di rumah bilang, 'Itu tamunya semakin banyak', saya bilang sama suami saya, 'Coba ditemuin di luar'. Suami saya di luar lama," kata Nunung.

 

3 dari 5 halaman

Firasat

"Saya sudah feeling, ‘Pasti polisi ini’. Saya sudah tahu, saya bilang sama suami, 'Suruh masuk saja'. Jadi masuk itu ya menemukan yang 0,36 itu," tambahnya.

 

4 dari 5 halaman

Buang Alat Bukti

Saat suaminya menemui polisi di luar rumah, Nunung panik dan membuang beberapa barang bukti berupa alat yang mereka gunakan. Nunung membuang alat-alat tersebut ke dalam kloset.

"Ya kayak alat untuk kita pakai, kita buangin di kloset," ucap Nunung.

 

5 dari 5 halaman

Belum Sempat Dipakai

Alat-alat tersebut terakhir kali digunakan oleh Nunung pada pemakaian sebelumnya. Nunung menerima sabu pada 19 Juli 2019 sebelum masuk waktu salat Jumat.

Belum sempat digunakan kembali, polisi sudah datang setelah salat Jumat. "Sebelumnya ya, jadi yang beli tanggal 19 belum dipakai, karena sebelum Jumatan itu terima, habis Jumatan mau pakai, keburu didatangi kepolisian," ungkap Nunung.

(Maria Advensiani/Mgg)