Liputan6.com, Jakarta - Nunung Srimulat dan July Jan Sambiran telah menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019). Dalam sidang tersebut, Nunung merasa menyesal karena sudah terjerat kasus narkoba.
Penyesalan yang Nunung rasakan diakibatkan oleh terhambatnya keuangan. Nunung Srimulat masih mempunyai tanggungan 15 orang anak, bahkan ada yang masih bersekolah di bangku Sekolah Dasar (SD).
Advertisement
Baca Juga
"Saya banyak tanggungan. Anak saya ada 15, empat anak kandung dan sisanya anak angkat dari bayi semua, ada yang masih kelas 1 SD," kata Nunung Srimulat saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Â
Â
Tulang Punggung
"Keluarga juga, saya tulang punggung dan karena masalah ini ya jadi berantakan. Memang dibantu Bagus, tapi susah," lanjutnya.
Advertisement
Banyak Tanggungan
Nunung merupakan satu-satunya tulang punggung di keluarga. Nunung menanggung semua pembiayaan sekolah sampai kebutuhan sehari-hari keluarganya.
"Mami Nunung itu tulang punggung keluarga. Artinya semua keluarga dia yang tanggung, dari sekolah semua apa segala (Nunung yang tanggung)," jelas July Jan Sambiran saat sidang.
Keungan Menurun
Gara-gara kasus narkoba, Nunung belum bisa bekerja selama proses rehabilitasi yang dijalaninya. Karena lama tidak bekerja, maka pemasukan keluarganya pun kian berkurang.
Advertisement
Anak Keluhkan Keuangan
Selama menjalani proses rehabilitasi, keuangan dikelola oleh anak tertuanya, Bagus Permadi. Karena penghasilan yang menurun, Bagus Permadi kerap mengeluhkan hal tersebut.
"Ya ngeluh sih. Dia bilang, 'Aku kayaknya enggak mampu, Ma (handle keuangan keluarga)'. Dia gitu," ucap Nunung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).
(Maria Advensiani/Mgg)