Liputan6.com, Jakarta - Omong-omong soal bully atau perundungan, Arifin Putra punya cerita sendiri. Bintang film Rumah Dara dan Sabtu Bersama Bapak pernah di-bully teman gara-gara hal sepele yakni kumis.
Arifin Putra berkumis. Namun kumisnya tidak berwana hitam melainkan pirang kemerahan. Arifin Putra menduga, warna kumis eksentrik ini faktor keturunan mengingat ia punya darah Jerman.
Advertisement
Baca Juga
Diakui Arifin Putra, warna kumis pirang kemerahan lazim di luar negeri namun mungkin terlihat agak aneh bagi masyarakat Indonesia.
“Benaran di-bully, mereka banyak yang bilang geli melihat (kumis) saya," beri tahu Arifin Putra kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Merasa Aneh
"Kumis saya warnanya merah dan pirang, jadi mereka merasa aneh melihat ini. Anda bisa bayangkan seperti anak-anak di perkampungan di pinggir pantai yang rambutnya pirang, gitu,” Arifin Putra menambahkan.
Advertisement
Pakai Eyeliner
Meski demikian, bintang sinetron Kisah Kasih Di Sekolah dan Manusia Bodoh menegaskan rambut hitamnya asli. Jika karakter yang dimainkan mengharuskannya berkumis, Arifin Putra tak kurang akal.
“Kumis saya alami. Cuma masalahnya kumis saya warnanya pirang kemerahan jadi harus dihitamkan dengan eye-liner saat syuting,” imbuh aktor kelahiran Mainz, Jerman, 1 Mei 1987.
Seperti Vampir
Arifin Putra tampil dengan kumis di film terbarunya, Si Manis Jembatan Ancol. Dalam film itu, ia beradu akting dengan Indah Permatasari.
Syuting film horor memiliki romantika sendiri. “Saya jadi kayak vampir. Jam biologis pemain berubah karena syuting dimulai jam 5 atau 6 sore dan pulang pagi,” sambung Arifin Putra yang debut di layar lebar lewat Lost In Love.
Advertisement
Peran Kompleks
Ia tak setuju jika kumis identik dengan tokoh antagonis atau membuat wajah seseorang tampak bengis. Di film terbaru, tokoh yang diperankan Arifin Putra terbilang kompleks.
“Anda bisa tonton nanti. Saya tertantang jadi suami yang tegas karena belum pernah jadi suami. Masih on the way,” ujar Arifin Putra. (Wayan Diananto)