Liputan6.com, Jakarta - Lama tak terdengar kabarnya, Kuburan Band kini kembali menggebrak industri musik Tanah Air lewat lagu terbarunya "Saredona". Lagu tersebut masuk ke dalam album mereka bertajuk The Golden Hit Album.
Uniknya, album yang dirilis pada 11 September 2019 ini hanya berisi satu lagu, yakni "Saredona". Waktu perilisan lagu tersebut juga menandai 18 tahun perjalanan karier Kuburan Band di belantika musik Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Meski tak lagi berada di bawah naungan label musik, Kuburan Band tak patah semangat untuk mempromosikan lagu terbaru mereka. Bahkan, para personel band yang identik dengan riasan seram ini mengelilingi Kota Bandung menggunakan angkutan perkotaan (angkot).
"Jadi kita tanggal 11 itu melakukan pemutaran paksa. Berkeliling kota Bandung menggunakan angkot ke sekitar delapan radio dari pagi sampai malam," ujar Denny, pemain bas Kuburan Band, dalam wawancara Facebook Live bersama Liputan6.com di Gondangdia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Â
Tidak Diputar Serempak
Terkait istilah pemutaran paksa, Denny menjelaskan lebih lanjut bahwa "Saredona" tidak diputar serempak di radio. Para personel Kuburan Band secara pribadi mendatangi beberapa radio untuk memaksa para penyiarnya memutarkan lagu terbaru mereka.
Â
Advertisement
Takut Tidak Dilihat
"Kita takut di radio dianggap vakum. Jadi pas tanggal 11 September mau merilis lagu, kita adakan pemutaran paksa. Karena kalau pemutaran serempak, takutnya penyiar radio kayak, 'Ini siapa nih?' Takutnya enggak dilihat," sambung Denny.
Â
Tak Terikat Label Musik
Denny kemudian menekankan kembali bahwa Kuburan Band tak lagi terikat dengan label musik mana pun. Oleh karena itu, aspek promosi menjadi sebuah tantangan bagi band yang dibentuk pada tahun 2001 ini.
"Kan kita sekarang indie. Jadi enggak ada yang bantuin untuk ngeblast-nya segala macam. Jadi kita datengin aja radio, 'Nih, harus diputer nih'," ungkapnya.
Â
Advertisement
Video Musik
Sementara itu, video musik "Seradona" telah diunggah di kanal YouTube Kuburan Band Official pada 30 September 2019 lalu. Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah disaksikan lebih dari dua juta kali.
(Affiyah Tri Yuni Sari/Mgg)