Liputan6.com, Jakarta Pekan ini, Midway tayang di bioskop Tanah Air. Midway menempatkan sejumlah bintang papan atas Hollywood seperti Ed Skrein, Luke Evans, Nick Jonas, dan pemain film The Conjuring, Patrick Wilson. Midway merupakan karya Roland Emmerich.
Sebelum menggarap Midway, sineas kelahiran Jerman, 10 November 1955, ini melambung lewat sejumlah film musibah. Di antaranya, Independence Day, Godzilla, The Day After Tomorrow, dan yang paling hit, 2012.
Midway mengisahkan perang Amerika Serikat dan Jepang, beberapa tahun sebelum meledaknya Perang Dunia 2.
Advertisement
Berencana menonton Midway minggu ini? Sebelum ke bioskop, simak dulu 5 fakta menarik Midway yang kami himpun dari berbagai sumber.
Â
Baca Juga
Ulang Buat Tahun 1976
Midway merupakan ulang buat dari film berjudul sama tahun 1976.
Midway versi 1976 juga bertabur bintang papan atas di eranya seperti Charlton Heston, Henry Fonda, dan James Coburn.
Charlton Heston aktor peraih Oscar lewat film legendary Ben-Hur. Henry Fonda adalah ayah aktris Jane Fonda. Henry Ford mendapat pengakuan di ajang Oscars pada 1981 lewat On Golden Pond.
Midway versi 1976 sendiri sukses mendulang pendapatan kotor 43,2 juta dolar AS atau sekitar 604,8 miliar rupiah. Angka fantastis di dekade itu.
Advertisement
Reuni Aktor dan Sutradara
Midway menandai kolaborasi kedua sutradara Roland Emmerich dengan Woody Harrelson setelah film 2012 yang dirilis pada 2009.
Bagi Dennis Quaid, ini juga kali kedua ia diarahkan Roland Emmerich setelah The Day After Tomorrow.
Namun bagi Wes Tooke, Midway adalah proyek layar lebar pertama. Selama ini ia dikenal sebagai penulis naskah serial Colony dan Jean-Claude Van Johnson. Tak hanya menulis, Wes Tooke juga bertindak sebagai produser eksekutif untuk Midway.
Suntikan Dana Dari Tiongkok
Sejarah mencatat Amerika Serikat membantu Tiongkok melawan penjajah Jepang yang memicu penyerangan basis Angkatan Laut Jepang.
Kini pembuatan film Midway mendapat suntikan dana tambahan dari Tiongkok. Semula Roland Emmerich tak mendapat uang memadai buat syuting. Proyek Midway ditolak studio-studio besar.
Roland lantas memangkas sejumlah adegan perang hingga biaya produksi ditekan ke level 76 juta dolar AS atau 1,06 triliun rupiah. Dewi fortuna memihak Roland. Investor dari Tiongkok mengucurkan dana 24 juta dolar AS (sekitar 336 miliar rupiah). Biaya produksi Midway kembali ke posisi semula, 100 juta dolar AS.
Advertisement
Penemuan Puing Kapal Jepang
Sebulan sebelum gala premier Midway dihelat, puing kapal pengangkut pesawat perang Jepang, Akagi dan Kaga ditemukan. Direktur Tim Ekspedisi Bawah Laut, Rob Kraft, bersama pakar sejarah dari Naval History and Heritage Command, Frank Thompson, membenarkan temuan ini.
"Saya percaya pada apa yang kami lihat di sini (bawah laut). Kami simpulkan dari dimensi yang didapat dari citra foto. Itu dapat dipastikan (kapal) Akagi," terang Rob kepada The Guardian, pada Oktober 2019.
Tim Roy menemukan puing kapal Akagi di kedalaman 5.490 meter di bawah laut. Kapal yang diceritakan di film Midway ini diperkirakan tenggelam sejak Juni 1942.
Di Puncak Tangga Box Office
Performa Midway di tangga box office membuat para kritikus tercengang.
Di AS dan Kanada saja, film ini meraup pendapatan kotor 17,5 juta dolar AS (sekitar 245 miliar rupiah). Midway menggulingkan Terminator: Dark Fate dari puncak box office. Film ini juga mendapat 4,5 juta dolar AS (63 miliar rupiah) dari peredaran di wilayah lain.
Total pendapatan Midway dari seluruh dunia mencapai 22 juta dolar AS (308 miliar rupiah).Â
Advertisement
Kalahkan Doctor Sleep
Sebagai informasi tambahan untuk Anda, Midway menjegal film Doctor Sleep. Sekuel film The Shining ini harus puas menduduki posisi runner-up dengan pendapatan 14,1 juta dolar AS. Di AS dan Kanada, Midway dirilis di pekan yang sama dengan sejumlah film besar.
Selain Doctor Sleep, Midway melawan film Playing with Fire dan Last Christmas.