Nino Fernandez jadi Mark Zuckerberg-nya Indonesia

Dalam latar belakang film 'Ada Apa Cinta 2045’, Nino bercerita bahwa ceritanya akan sangat berbeda dengan kondisi saat ini. Namun meski begitu, perbedaan itu tidak akan jauh seperti saat ini. 

"Contohnya kalau sekarang kita pegang handphone, tahun 2045 juga megang handphone cuma bentuknya beda. Masalahnya tetap sama, di sinyal atau pulsa. Jadi, yang saya rasa, 20 tahun itu cepet, ya," ujar Nino Fernandez.

Meski belum menjalani proses syutingnya, Nino mengaku belum membayangkan kesulitan yang akan dihadapinya. Apalagi, dirinya mengaku menyukai hal-hal terkait dengan IT. 

Apalagi, dalam kesehariannya, Nino memang sering membaca buku-buku yang berhubungan dengan programming. Hal itu yang membuatny sangat tertarik dengan sosok Mark Zuckerberg. 

"Jadi, sedikit-sedikit tahu, meskipun enggak jago-jago amat (soal IT). 'Kan kalau kita mau jadi dokter, kita lihat dokter yang hebat. Nah, saya mau jadi IT, pasti lihat yang hebat menurut saya. Contohnya, ya, Mark Zuckerberg,” ujarnya.

Sementara itu,  film 'Ada Apa Cinta 2045', Indra Gunawan menceritakan filmnya ini akan bercerita soal percintaan dan juga teknologi masa depan. Dirinya pun dibantu beberapa seniman film lainnya dalam penggarapannya. 

"Ceritanya soal romansa dan sedikit sains. Di 2045 impian kita bukan masalah gedung tinggi, tapi lebih ke penghijauan. Itu impian kita di indo 2045 lebih sejuk. Ada animasi dimasukin, juga CGI. Kerjasama dengan animator. Teknologi sebagai background, jangan bayangkan jadi film yang hi-tech, minimal ada 10 kemajuan teknologi yang akan umum di 2045 contoh di sana ada alat penyaring udara, sensor lampu, gitu gitu," ujar Indra Gunawan.

Film 'Ada Apa Cinta 2045' mengisahkan kemajuan teknologi di Indonesia pada tahun 2045.  Selain Nino Fernandez, film ini juga diperankan oleh Indah Kusuma, Jui Purwoto, Yasmin Napper, Cinta Bryan, Ferry Salim, dan Ira Maya Sopha.