Dua VW Bangkit dari Trauma dengan Single Aku Bukan Samsak

Kabar mengenai single terbaru Dua VW pun disampaikan oleh pengacara Leo Situmorang yang sedang menangani kasus penganiayaan dua kliennya.

"Hari ini klien kami, Velline Chu dan Wulan Kayla, akan take vokal untuk lagu berjudul 'Aku Bukan Samsak'. Ini menandakan pula mereka memulai berkarir lagi dengan nama dua VW, alias Velline Wulan," terang Leo kepada wartawan, baru-baru ini.

Leo turut menambahkan bahwa kejadian tersebut justru mendorong para personel Dua VW untuk bangkit ke ranah musik dangdut usai tertimpa pengalaman yang tak menyenangkan.

"Kehadiran keduanya kembali di blantika musik dangdut yang dibawah naungan label Nagaswara lantaran sebelum keduanya mengalami penganiyaan, mereka adalah pedangdut yang aktif. Velline pernah merilis beberapa single dan Wulan juga penyanyi, pernah berencana merilis single, tapi tertunda lantaran sesuatu hal," tambah Leo Situmorang.

Velline juga sempat menyampaikan bahwa duetnya dengan Wulan dikarenakan dirinya dan rekannya di Dua VW itu sama-sama ingin kembali berkarya sebagai pedangdut.

"Sejak kasus ini menimpa saya, saya kan jadi sering datang ke kantor Nagaswara, waktu aku ngobrol dengan pencipta lagu. Eh, enggak disangka beberapa hari kemudian saya dihubungi Pak Rahayu untuk datang ke kantor. Kita berdua diminta take vocal," ujar Velline Chu pada kesempatan yang sama.

Mendengarkan lagunya, Velline Chu pun mengaku tersentuh oleh syairnya. "Syairnya gua banget, judulnya juga mengena, Aku Bukan Samsak. Waktu latihan, saya sempat berurai air mata. Saya yakin lagu ini mewakili banyak wanita," ujarnya.

Baik Velline Chu maupun Wulan, keduanya berharap lagu baru mereka dapat diterima oleh masyarakat. Alhasil kaum wanita pun bisa memilah-lilah terlebih dahulu saat hendak memilih pasangan yang tepat.

"Banyak pelajaran yang bisa diserap dari syair lagu 'Aku Bukan Samsak'. Makanya buat wanita yang lagi cari pasangan, mesti dengar syairnya dulu, biar enggak salah pilih seperti kita berdua," kata Velline Chu.

"Perempuan itu harus disayang karena kita semua lahir dari rahim perempuan. Lagu ini juga jadi imbauan para pria agar menyayangi wanita, jangan wanita dijadikan samsak," lanjutnya.

Menurut Leo, Rahayu Kertawiguna selaku CEO Nagaswara juga sempat mengutarakan bahwa dirinya tak mau Velline Chu dan Wulan Kayla larut dalam kesedihan. Maka, dibuatlah lagunya dengan irama yang ceria, dancedut.

"Saya sebagai kuasa hukum mereka, berinsiatif untuk menghilangkan trauma mereka. Makanya saya langsung bicara kepada CEO Nagaswara, akhirnya Pak Rahayu yang ingin hidup mereka terus berjalan menyetujui ide saya, agar mereka dibuatkan lagu dan mengeluarkan karya," ungkap Leo Situmorang.

"Pesan di lagunya agar jangan sampai kejadian mereka terulang kepada wanita lain, jangan terlalu gampang termakan dengan bujuk rayu," lanjut Leo.