Sukses

LIDA 2020: Lolos Audisi di Jateng, Minimal 2 Peserta akan Dibawa ke Jakarta

Liga Dangdut Indonesia atau LIDA 2020 menjalani tahapan audisi di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2019).

Liputan6.com, Jakarta Audisi LIDA 2020 atau Liga Dangdut Indonesia 2020 di provinsi Jawa Tengah sukses digelar di Wisma Perdamaian, Semarang, Minggu (17/11/2019). Dari hasil audisi ini Indosiar rencananya akan membawa minimal dua perwakilan untuk bertarung di Jakarta. Mereka akan berlaga awal tahun depan bersama peserta dari 33 provinsi lainnya. 

Ekin Gabriel VP PSRD Division Head Indosiar menegaskan perwkilan Jateng di LIDA 2020 yang dibawa ke Jakarta merupakan peserta audisi yang telah melewati dua tahap.

"Kami menggelar dua tahap audisi. Pertama tes vokal tanpa diiringi musik. Jika suaranya menarik terus masuk ke tahap kedua yakni audisi degan diiringi musik. Dari yang masuk ke vidio board rekaman akan dibawa ke Jakarta untuk di dengar oleh tim seleksi di Indosiar," katanya ditemui di sela-sela audisi, Minggu siang kemarin.

Tahap selanjutnya, rekaman video kemudian dibandingkan dengan kota kota lain. Dari Jateng diambil minimal dua orang.

Antusias pelamar sangat tinggi ada dari Kendal, Klaten, dan Purworejo. Ada juga peserta dari luar Jateng bahkan luar pulau Jawa, seperti Batam yang ikut audisi di Semarang. "Memang tahun ini kita perbolehkan calon peserta ikut audisi di dekat tempat domisili," tambah Ekin di tempat audisi LIDA 2020 di Semarang.

 

 

 

 

 

2 dari 3 halaman

Batas Minimal Usia Peserta

"Jadi jika ada yang kuliah di Semarang, mereka bisa ikut audusi di sini tapi jika suaranya bagus akan diikutkan dari perwakilan derah asal," tambahnya. Yang menarik, tahun ini peserta tidak dibatasi pada usia 18 tahun. Namun Indosiar menurunkan batas minimal usia calon peserta yakni hingga di usia 14 tahun.

"Kami terkejut, karena yang usia 14 tahun banyak yang ikut. Dan yang sangat mengejutkan walau usia mereka usia 14 tahun, namun mereka mau menyanyikan lagu dangdut yang tingkat kesulitan cengkoknya sangat tinggi," ungkap Ekin.

"Mereka berpendapat bahwa nyanyi lagu dangdut yang punya tingkat kesulitan tinggi yang banyak cengkok itu keren. Jadi sesuatu buat kami. Ada anak muda suka tantangan, mereka tidak melihat lagu dangdut yang kuno. Namun, menjadi sesuatu yang menantang mereka," katanya.

Tidak saja bernyanyi dangdut, namun remaja punya idola penyanyi dangdut yang masih muda juga. "Di LIDA kemarin ada Rara, Selvi, ada Paul, lalu Puput dan Sela. Mereka usianya masih belasan tahun. Mereka melihat usia belasan tidak menjadi kendala tampil menyanyi lagu dangdut. Jika bisa menyanyi dangdut, nyanyi ala tik-tok hanya jadi lucu lucuan," tambahnya.

3 dari 3 halaman

Motiviasi Peserta

Beragam motivasi peserta audisi LIDA 2020 di Kota Lumpia. Ada Nana Isna (20), misalnya. Pedangdut dari Kabupaten Kendal, Jateng ini mengaku harus melakuan persiapan khusus saat memberanikan diri ikut ajang LIDA 2020. Kendati wanita ini telah kenyang dengan pengalaman menyanyi dari panggung ke panggung, namun ketatnya persaingan audisi dari Jateng memaksa dirinya harus memiliki persiapan lebih.

"Banyak latihan nembak nada biar nggak fals saat nenyayi. Juga latihan fisik untuk menjaga agar suara enggak turun. Biasannya radang gampang banget mempengaruhi juga mental juga harus dipersiapkan," aku wanita yang mengenakan gaun dominasi warna kuning saat mengikuti audisi.

Mahasiswi Fakultas Manajemen, Universitas Sri, Kabupaten Kendal ini mengaku berani ikut audisi LIDA 2020 setelah mengantingi dukungan dari orang tuanya. Bahkan, untuk mengikuti LIDA, wanita cantik itu rela berangkat sehari sebelumnya. "Ke sini (Semarang) diantar temen," katanya.

Video Terkini