Sukses

Putri Tanjung Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi, Bukan Modal Nama Orangtua

Putri Tanjung ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai staf khusus.

Liputan6.com, Jakarta - Putri Tanjung jadi sorotan usai namanya disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantunya mengawal pemerintahan selama lima tahun ke depan.

Presiden Jokowi mendapuk Putri Tanjung sebagai satu dari tujuh staf khusus Presiden yang baru. Dara bernama lengkap Putri Indahsari Tanjung dianggap mewakili peran generasi milenial sarat prestasi.

Prestasi yang dimiliki putri konglomerat Chairul Tanjung itu bervariasi. Yang paling mencolok, soal kontribusi Putri Tanjung dalam menyebarkan "virus" wirausaha di kalangan generasi muda.

Itu menegaskan perannya sebagai CEO Creativepreneur sekaligus Chief Officer Kreatif yang kerap menyosialisasikan berbagai cara sebagai generasi muda kreatif dan unggul, dengan basis wirausaha.

 

 

2 dari 5 halaman

Bukan Modal Nama Orangtua

Ditunjuknya Putri Tanjung sebagai staf khusus Presiden Jokowi disebut-sebut berbekal nama sang ayah, Chairul Tanjung. Namun dengan tegas, Putri Tanjung menolak anggapan tersebut.

 

 

 

3 dari 5 halaman

Berkarya Sejak Usia 15 Tahun

"Saya memang suka dikaitkan dengan nama orang tua, tapi sejak usia 15 tahun saya sudah berkarya sendiri mendirikan Creativepreuner. Kami mengajarkan tentang branding dan kreatif,” kata Putri Tanjung.

 

 

 

 

4 dari 5 halaman

Staf Khusus Termuda

Prestasi lainnya, yakni soal status Putri Tanjung yang menjabat sebagai staf khusus Presiden Jokowi termuda. Hal tersebut diumumkan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).

 

 

5 dari 5 halaman

Usia 23 Tahun

"Putri Indahsari Tanjung, umur masih sangat muda 23 tahun. Saya kaget 23 tahun," ujar Presiden Jokowi.

Putri Tanjung yang diundang bersama enam anak muda terpilih lainnya mengaku bersyukur lantaran dipercaya menjadi salah satu staf khusus Presiden tahun ini. "Alhamdulliah saya bersyukur banget di umur 23 ini bisa menjadi staf khusus, terima kasih Pak Jokowi," Putri Tanjung mengakhiri.