Liputan6.com, Jakarta FTV SCTV kali ini, tentang Heru yang selama ini hanya fokus pada pekerjaannya sebagai dosen di sebuah kampus ternama tanpa kepikiran cari jodoh. Padahal Bu Rindu, ibunya sudah memaksa Heru untuk segera cari pendamping hidup karena Bu Rindu sudah kebelet nimang cucu. Itu juga karena sering diejek teman arisan Bu Rindu yang kebanyakan sudah memiliki cucu.
Masih di FTV SCTV Wig-mu Alihkan Duniaku, sebenarnya Heru bukan tidak kepikiran cari jodoh. Tapi Heru minder karena penampilannya yang spesial. Wajah Heru bisa dibilang ganteng. Malah jaman SMA, Heru adalah cowok idola. Tapi lama kelamaan ada satu hal yang bikin Heru minder yaitu rambutnya yang makin lama makin minimalis. Rambut bagian atas kepalanya hampir botak, hanya bagian samping kanan kirinya yang tumbuh rambut. Persis seperti seorang profesor.
Padahal ada cewek yang sejak dulu ditaksir Heru. Cewek itu adalah Sandra, idola kampus saat Heru masih jadi mahasiswa. Tapi saat itu Sandra adalah pacar sahabat karibnya, Danu. Kini Sandra sudah jadi dokter. Selama ini Heru hanya bisa stalking Sandra lewat social media. Kelakuan aneh Heru itulah yang membuat Reni, teman kecil Heru selalu meledek. Reni sebenarnya sudah suka sejak kecil sama Heru. Tapi Reni lebih memendam perasaan karena sadar diri. Dirinya hanya seorang tukang sayur yang sering berkeliling di komplek rumah Heru. Bahkan Bu Rindu adalah pembeli setia sayuran Reni.
Advertisement
Baca Juga
Pagi itu Heru terlihat ngos-ngosan mengejar penjambret tasnya. Hingga tidak sadar dirinya hampir ditabrak sepeda yang dikendarai Reni. Untung Reni bisa menghindar. Tapi apes, Reni malah nyungsruk ke semak-semak. Heru bingung mau mengejar jambret atau menolong Reni. Akhirnya Heru memutuskan menolong Reni. Awalnya Reni mau marah, tapi setelah melihat orang yang hampir ditabraknya adalah Heru, Reni jadi sok manis. Herupun harus merelakan tasnya hilang dan kembali melanjutkan perjalanannya ke kampus.
Dan, FTV SCTV selanjutnya.
Â
Berjualan Sayur
Saat sedang mengajar, Heru dapat telp dari pembantunya, Bu Rindu pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Heru bergegas ke rumah sakit dan menyudahi kuliahnya. Para mahasiswa sorak sorai kegirangan karena nggak ada kelas. Berbeda dengan Reni yang aneh melihat mimik muka Heru berubah panik setelah menerima telp. Reni khawatir dan coba mengejar Heru. Jadi selain berjualan sayur, Reni juga melanjutkan kuliahnya dari hasil beasiswa. Reni membuntuti Heru.
Selama ini Heru hanya fokus pada pekerjaannya sebagai dosen di sebuah kampus ternama tanpa kepikiran cari jodoh. Padahal Bu Rindu, ibunya sudah memaksa Heru untuk segera cari pendamping hidup karena Bu Rindu sudah kebelet nimang cucu. Itu juga karena sering diejek teman arisan Bu Rindu yang kebanyakan sudah memiliki cucu.
Sebenarnya Heru bukan tidak kepikiran cari jodoh. Tapi Heru minder karena penampilannya yang spesial. Wajah Heru bisa dibilang ganteng. Malah jaman SMA, Heru adalah cowok idola. Tapi lama kelamaan ada satu hal yang bikin Heru minder yaitu rambutnya yang makin lama makin minimalis. Rambut bagian atas kepalanya hampir botak, hanya bagian samping kanan kirinya yang tumbuh rambut. Persis seperti seorang profesor.
Advertisement
Hampir Ditabrak
Padahal ada cewek yang sejak dulu ditaksir Heru. Cewek itu adalah Sandra, idola kampus saat Heru masih jadi mahasiswa. Tapi Heru saat itu Sandra adalah pacar dari sahabat karibnya Danu. Kini Sandra sudah jadi dokter. Selama ini Heru hanya bisa stalking Sandra lewat social media. Kelakuan aneh Heru itulah yang membuat Reni, teman kecil Heru selalu meledek Heru. Reni sebenarnya sudah suka sejak kecil sama Heru. Tapi Reni lebih memendam perasaannya karena sadar diri. Dirinya hanya seorang tukang sayur yang sering berkeliling di komplek rumahnya Heru. Bahkan Bu Rindu adalah pembeli setia sayuran Reni.
Pagi itu Heru terlihat ngos-ngosan mengejar penjambret tasnya. Hingga tidak sadar dirinya hampir ditabrak sepeda yang dikendarai Reni. Untung Reni bisa menghindar. Tapi apes, Reni malah nyungsruk ke semak-semak. Heru bingung mau mengejar jambret atau menolong Reni. Akhirnya Heru memutuskan menolong Reni. Awalnya Reni mau marah, tapi setelah melihat orang yang hampir ditabraknya adalah Heru, Reni jadi sok manis. Herupun harus merelakan tasnya hilang dan kembali melanjutkan perjalanannya ke kampus.
Saat sedang mengajar, Heru dapat telp dari pembantunya kalau Bu Rindu pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Heru bergegas ke rumah sakit dan menyudahi kuliahnya. Para mahasiswa sorak sorai kegirangan karena gak ada kelas. Berbeda dengan Reni yang aneh melihat mimik muka Heru berubah panik setelah menerima telp. Reni khawatir dan coba mengejar Heru. Jadi selain berjualan sayur, Reni juga melanjutkan kuliahnya dari hasil beasiswa. Reni membuntuti Heru.