Liputan6.com, Jakarta - Akhir pekan lalu, Ustaz Riza Muhammad dijadwalkan mengisi kajian di Hong Kong. Namun setibanya di bandara, ia ditahan oleh petugas imigrasi.
Setelah menjalani dua kali interview, akhirnya petugas imigrasi mengeluarkan surat penolakan masuk Hong Kong untuk Ustaz Riza Muhammad. Alasannya hingga kini masih simpang siur.
Advertisement
Baca Juga
"Saya tanyakan apa alasannya? Dia bilang, 'Ini alasan imigrasi. Anda tidak perlu tahu, siapa pun tidak perlu tahu'," kata Ustaz Riza Muhammad, di Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019).
"Lalu katanya, 'Kalau Hong Kong memulangkan seseorang atau ketidaksukaan, itu alasan negara untuk menjaga keamaan'. Wah gila emang gue teroris? saya bukan teroris," sambungnya.
Trauma
Kejadian ini membuat Ustaz Riza Muhammad trauma. Apalagi, ia juga sempat dimasukkan ke dalam ruang isolasi setelah menjalani dua kali interview.
"Sampai sekarang saya trauma. Sementara waktu saya enggak mau ke luar negeri sebelum ada kejelasan dari KJRI. Atau ada yang mendampingi saya dari sini ke tempat acara. Kalau enggak ada kayak gitu, saya enggak mau lagi," ucapnya.
Advertisement
Perlakukan Tak Menyenangkan
Ustaz Riza Muhammad juga membeberkan betapa ia mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan selama ditahan oleh pihak imigrasi. Ia harap hal itu tak pernah terjadi lagi.
Dirampas
"Seperti tahanan, semua dirampas, dompet dirampas, ATM dirampas, cuma handphone yang boleh, pakai detektor semuanya. Enggak nyaman lah," papar sang ustaz.
Advertisement
Bukan Ustaz Pertama
Ini bukan kali pertama ulama Indonesia dilarang masuk Hong Kong. Setidaknya sudah ada beberapa nama lain yang bernasib sama dengan Ustaz Riza Muhammad.
"Ada beberapa ustaz dipulangkan. Salah satunya Gus Miftah, setahun lalu Ustaz Abdul Somad, dan ada Ustaz enggak terkenal, yang cuma lokal dia juga dipulangkan, tapi istri dan anaknya lolos," ia mengakhiri.