Cerita Tantri dan Chua Kotak Berburu Perlengkapan Anak di Birds & Bees

Diakui oleh Tantri Kotak kalau dirinya memang sedang mencari skin care untuk persiapan melahirkannya nanti. Namun apa daya, banyaknya barang dan perlengkapan bayi di acara tersebut membuatnya sedikit gelap mata. 

"Aku sih nyari skincare, kalau stroller memang sudah ada dari kakaknya dulu. Tapi ternyata gender dan motifnya kan beda, jadi aku memang kepengin yang dia (jabang bayi) banget," ujarnya.

Chua Kotak yang ada di samping Tantri belum lama melahirkan anak kedua. Tak ayal di antara keduanya juga kerap bertukar mainan anak-anak mereka satu sama lain. Hal ini wajar terjadi karena keduanya memang sangat dekat sesama anggota band. 

"Baru kemaren kembaliin barangnya Tatri, bola yoga. Kita memang pinjam-pinjaman mainan. Sepeda, bola yoga, masih banyak yang ada di rumah. Karena anak kita memang tidak berbeda jauh usianya," ujar Chua Kotak.

Perihal pemilihan barang, antara Tantri dan Chua memiliki kesamaan. Mereka ingin perlengkapan atau mainan anak yang terbaik, namun dengan harga yang tida terlalu mahal. Mereka juga memilih barang-barang yang berkualitas. 

"Soal barang kita lihat dulu, kualitasnya yang pasti dan bisa bertahan lama. Daripada murah, tapi nggak bertahan lama. Kita juga memilih produk yang oke dan cocok. Misal, stroler yang bisa dipakai saat traveling," ujar Tantri Kotak.

Tantri pun mencontohkan perlengkapan bayi Birds & Bees yang diakuinya sudah memiliki kualitas terbaik. Tantri mengaku, sejak kehamilan anak pertamanya memang sudah berlangganan Bird & Bees. 

"Kalau aku memang sejak anak pertama lahir sudah beli produk Bird & Bees. Dari mulai stroler, dan lainnya. Di sini itu lengkap dan berkualitas. Selain itu banyak juga promonya, makanya aku rela datang dari pagi ke pameran ini," kata Tantri.

Sementara itu,  Head of Marcomm & E-commerce Birds & Bees, Rachmahda mengatakan toko tempatnya bisa menjadi alternatif yang membedakan dengan toko bayi lainnya.

"Membuat konsumen tertarik merupakan salah satu tujuan awal dan selanjutnya pasti bertujuan untuk mendorong hasrat konsumen untuk membeli. Jika ditanggapi dengan positif oleh konsumen akan memperoleh peluang besar bagi tempat tersebut untuk dikunjungi," ujar Rachmada.