Sukses

Habibie dan Ainun 3 Plus 5 Film Indonesia Ini Hebohkan Bioskop Bulan Desember

Sejumlah film berbiaya besar siap meramaikan Desember 2019. Film Habibie dan Ainun 3 dipastikan tayang bulan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Selain Lebaran, akhir tahun menjadi masa panen bagi film Indonesia. Sejumlah film berbiaya besar siap meramaikan Desember 2019. Film Habibie dan Ainun 3 dipastikan tayang bulan ini.

Film Karya Hanung Bramantyo ini menempatkan Reza Rahadian, Maudy Ayunda, dan Jefri Nichol di garis depan.

Habibie dan Ainun 3 melanjutkan kisah sukses Habibie dan Ainun (2012) yang mengumpulkan 4,5 juta penonton serta Rudy Habibie (2016) bersama 2 juta penonton.

Tayang 19 Desember 2019, Habibie dan Ainun 3 mengisahkan masa remaja Ainun (Maudy Ayunda) yang cerdas semasa sekolah. Selain Habibie dan Ainun 3, inilah 6 film Indonesia lainnya yang siap meramaikan bioskop di pengujung 2019.

2 dari 7 halaman

1. Rembulan Tenggelam di Wajahmu

Diangkat dari novel karya Tere Liye, Rembulan Tenggelam di Wajahmu diperkuat sejumlah bintang papan atas seperti Arifin Putra, Donny Alamsyah, hingga Anya Geraldine. Versi cetak Rembulan Tenggelam di Wajahmu menjadi salah satu buku terlaris pada masanya. Tak heran jika produser percaya diri menempatkan film ini di bulan Desember.

Rembulan Tenggelam di Wajahmu mengisahkan pengusaha kaya raya bernama Ray. Jelang ajal, seseorang mengajaknya menapaki masa lalu dan mengingat 5 pertanyaan yang pernah diajukan Ray kepada Tuhan.

3 dari 7 halaman

2. Eggnoid

Eggnoid diangkat ke layar lebar bukan tanpa alasan. Film yang dibintangi Morgan Oey dan Sheila Dara ini diadaptasi dari komik Line Webtoon karya Archie the Red Cat. Komik digital ini dibaca lebih dari 4,1 juta orang di seluruh Indonesia. Rumah produksi Visinema Pictures pun menggagas versi layar lebarnya.

Kisah Eggnoid dimulai dari persahabatan Ran dan Eggy. Ran yang dulu kesepian kini menjadi sosok bahagia berkat Eggy. Perlahan Ran jatuh hati pada Eggy.Sayang, Eggy bukan manusia biasa.

 

4 dari 7 halaman

3. Jeritan Malam

Kombinasi Cinta Laura dan Herjunot Ali terbilang baru. Justru di sinilah daya tariknya. Apalagi, Jeritan Malam dibekali cerita dari kisah yang viral di Kaskus karya Meta.Morfosis. Jeritan Malam makin menjanjikan mengingat yang duduk di kursi sutradara Rocky Soraya. Rocky sendiri telah melahirkan sejumlah horor laris seperti Mata Batin, The Doll 2, Sabrina, dan Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur.

Jeritan Malam mengisahkan Reza (Herjunot) yang ditugaskan ke Jawa Timur. Ia menempati mes bersama pegawai lama, yakni Indra (Winky Wiryawan), Minto (Indra Brasco), dan Dikin (Fuad Idris). Rupanya mes itu menyimpan misteri menyeramkan.

5 dari 7 halaman

4. Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan

Ernest Prakasa dan Desember bagai dua sisi mata uang. Setelah sukses merilis Ngenest, Cek Toko Sebelah, Susah Sinyal, serta Milly dan Mamet, Ernest memfilmkan buku karya sang istri, Imperfect. Belum rilis, Imperfect ramai dibahas karena Jessica Mila sebagai pemeran utama rela menaikkan bobot hampir 10 kg. Plus, lawan mainnya Reza Rahadian.

Keduanya belum pernah bertemu di layar lebar. Jessica Mila memerankan Rara yang gemuk dan berkulit gelap. Adiknya, Lulu (Yasmin Napper) persis ibunya, Debby (Karina Suwandi). Debby yang mantan peragawati era 1990-an memiliki postur tubuh tinggi langsing, dan berkulit bersih. Ini memicu konflik. 

6 dari 7 halaman

5. Si Manis Jembatan Ancol

Ikon lelembut legendaris dari Jakarta kembali menghantui layar lebar. Si Manis Jembatan Ancol lahir kembali. Ditangani Anggy Umbara, Si Manis Jembatan Ancol dibintangi Indah Permatasari, Randy Pangalila, dan Arifin Putra. Film ini mengisahkan rumah tangga Maryam (Indah) dan Roy (Arifin) yang nyaris ambruk.

Saat itulah, Maryam mengenal Yudha (Randy) yang menenangkan hatinya. Sayang, sebuah tragedi menimpa Maryam. Meneror bioskop mulai 26 Desember 2019, film ini digadang-gadang jadi penutup 2019 yang manis di tangga box office.  

7 dari 7 halaman

6. Darah Daging

Selain Natal, masyarakat Indonesia juga memperingati Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember. Darah Daging tampaknya cocok untuk Anda yang ingin mengenang kebesaran seorang ibu. Film ini mengisahkan upaya Arya (Ario Bayu), Rahmat (Rangga Nattra) dan Fikri (Arnold Leonard) yang merampok sebuah bank. Aksi ini rupanya berhubungan dengan ibu mereka.

Kisah dan para tokoh di film ini mungkin kurang familier. Namun tema keluarga atau pertalian ibu dan anak terasa universal. Relevan dengan siapa pun. Belum lagi sebagian pemain di film ini punya jam terbang tinggi. Akting mereka tak perlu disangsikan lagi.Â