Liputan6.com, Jakarta - Zul Zivilia saat ini tengah menjalani proses hukum akibat kasus penyalahgunaan narkotika. Pada sidang kasus narkoba, 9 Desember 2019 lalu, di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Zul Zivilia dituntut dengan hukuman maksimal seumur hidup.
Baca Juga
Advertisement
Mendengar tuntutan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU), tentu saja istri Zul Zivilia, yang hadir di sana langsung menangis.
Melihat reaksi sang istri, Zul Zivilia mengaku tak kuasa melihat wanita yang dicintainya bersedih gara-gara dirinya.
Tegar
Air mata yang mengalir di pipi Retno Paradinah, istri Zul Zivilia, tak lama. Setelah itu, ia menunjukkan sikap tegarnya melalui akun Instagram, belum lama ini.
"Ini bukan Akhir sayang, Kita masih Butuh Berjuang Untuk apa yg tidak diLakukan org yg kita sayang, Allah Maha Tau, Allah tidak akan menguji Hambanya diluar batas kemampuannya
Lailaha illa Anta Subhanaka Inni kuntu minadz dzolimin," tulisnya disertai doa.
Advertisement
Pertama Kali
Tak sampai situ perjuangan Retno Paradinah terhadap sang suami. Dalam salah satu unggahan di akun Instagram, Senin (16/12/2019), tampak Zul Zivilia mencium tangan sang istri.
"Momen dimana pertama kali aku melihatmu menangis, dengan wajah pucat, tangan gemetar," tulis Retno sebagai keterangan gambar.
Tahan Air Mata
"Aq tau kau takut, aku tau kw memikirkanku dan anak2, memikirkan nasib kami smua. Aku yg melihatmu berusaha menahan air mata dengan senyum yg berat, dada yg sesak, aku berusaha membuatmu tegar kuat dengan sedikit candaan, agar air mataku tidak mengalir dihadapanmu," tambahnya.
Advertisement
Ikhlas
Zul Zivilia tahu dirinya bersalah atas semua perbuatannya. Untuk itu, ia rela melepaskan sang istri.
"Dengan wajah senduhmu kau berulang kali memohon maaf dan mencium tanganku, memelukku sambil berbisik ditelingaku,"𝐌𝐀𝐇 𝐀𝐊𝐔 𝐈𝐊𝐇𝐋𝐀𝐒 𝐊𝐀𝐔 𝐌𝐄𝐍𝐈𝐍𝐆𝐆𝐀𝐋𝐊𝐀𝐍𝐊𝐔"," lanjutnya.
Pilihan Hidup
Meski Zul telah melepaskan belenggu berat untuk sang istri, Retno justru memilih mendampingi pelantun "Aishiteru".
"Entah apa yg membuatmu berkata seperti itu, akan tetapi yg perlu kau tau"𝐊𝐀𝐔 𝐀𝐃𝐀𝐋𝐀𝐇 𝐏𝐈𝐋𝐈𝐇𝐀𝐍 𝐇𝐈𝐃𝐔𝐏𝐊𝐔"," paparnya.
Advertisement
Kenangan Masa Lalu
Di akhir cerita, Retno mengingatkan kembali kenangan masa lalunya bersama Zul. Walau hidup penuh kekurangan, ia tetap bahagia.
"Susah senang akan terus bersamamu.Ingatkah kau waktu awal karirmu memuncak, kita berdua ke stasiun TV naik mikrolet, naik turun Bus, berjalan kaki di JPO.. Semua kita Awali dengan hidup sederhana, jadi bagiku hal tersulitpun didunia dengan keyakinanku akan aku hadapi dan jalani atas ijin Allah SWT..," tutupnya.