Liputan6.com, Jakarta Animator Indonesia yang namanya sudah tidak asing lagi di Hollywood Chris Lie, ikut memberikan ilmunya dalam acara Master Class Workshop bersama para orang-orang hebat di dunia animasi. Sebagai ilustrator yang mendesain GI-Joe hingga Transformers, Chris Lie ikut membuka kelas workshop bertajuk Digital Drawing.
Dalam pemaparannya, Chris Lie menuturkan, drawing dalam dunia animasi merupakan hal dasar yang perlu dipahami. Sebabnya, dari materi tahapan inilah para illustrator dapat merangkai kerangka berpikir sebelum menghasilkan sebuah karya.
“Untungnya sekarang proses drawing ini menjadi lebih mudah karena saat ini semuanya serba digital. Disinilah saya ingin menunjukkan ke peserta bedanya mengambar manual dengan digital dan tahapan serta teknik apa saja yang bisa dilakukan dalam membuat sebuah karya animasi,” ujar Chris Lie kepada media, baru-baru ini.
Advertisement
Baca Juga
Undangan
Chris Lie datang ke acara ICEFEST 2019, Festival-Expo keluarga dengan konsep education-entertainment (edutainment) terbesar yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD pada tanggal 19 hingga 29 Desember 2019 atas undangan para siswa jurusan animasi dari SMK Raden Umar Said, Kudus binaan Djarum Foundation. Mereka juga berbagi pengetahuan dan mengulas lebih dalam tentang dunia animasi kepada para pengunjung dengan mengangkat tema “GooGoo Space Journey”.
Advertisement
Tokoh Lain
Selain Chris Lie, SMK Raden Umar Said juga mengundang penulis kenamaan Indonesia, Ita Sembiring yang berbagi trik dengan pengunjung seputar penulisan cerita pada tanggal 22 Desember 2019. Master Class Workshop juga akan mengajak pengunjung belajar membuat Cycle Animation oleh Jamal Alwy dan Game Cinematic oleh Kevin Herjono pada 24 dan 26 Desember 2019. Sesi bersama para ahli di dunia animasi ini akan dimulai pukul 13.00 -17.00 WIB dengan kapasitas 12 orang setiap kelasnya.
Tak hanya workshop bersama siswa SMK Raden Umar Said dan para praktisi hebat di bidangnya, pengunjung yang sudah mengikuti kelas-kelas tersebut juga akan diberikan kesempatan memamerkan hasil karya mereka melalui kompetisi animasi, ilustrasi dan modeling pada tanggal 28 Desember 2019. Lalu, keesokan harinya yakni 29 Desember 2019, SMK Raden Umar Said juga membuka kompetisi yang sama bagi masyarakat umum dan dapat diikuti oleh pelajar SLTP hingga SLTA. Dua kompetisi ini memperebutkan 6 unit Wacom Intuos untuk 6 orang pemenang.
Memperkenalkan
Program Associate Djarum Foundation, Galuh Paskamagma, menuturkan kehadiran SMK Raden Umar Said dalam event ini merupakan langkah untuk memperkenalkan sekolah animasi kepada pelajar dari SD hingga SLTA agar bisa mengetahui lebih dalam tentang dunia animasi dan perkembangannya di dunia saat ini.
“Kehadiran SMK Raden Umar Said ini guna memfasilitasi serta mengedukasi minat anak muda terhadap dunia animasi. Selama event, kami akan memberikan pengalaman baru dengan menggelar kelas-kelas rutin yang mengajarkan pembuatan film animasi dan dimentori langsung oleh siswa SMK yang memiliki kompetensi tinggi di bidang animasi, sehingga para pengunjung nantinya memiliki pemahaman yang lebih luas terhadap dunia animasi,” tutur Galuh.
Advertisement