Sukses

Ibra Azhari Kena Kasus Narkoba Lagi, Ayu Azhari Minta Maaf

Ayu Azhari sempat bungkam dalam menanggapi kasus narkoba yang menimpa adiknya Ibra Azhari untuk keempat kalinya.

Liputan6.com, Jakarta - Adik laki-laki Ayu Azhari, Ibra Azhari, pada Minggu (22/12/2019) dini hari tadi ditangkap oleh petugas kepolisian bidang narkoba Polda Metro Jaya di kediamannya yang berlokasi di Pejaten, Jakarta Selatan.

Ayu Azhari sempat bungkam dalam menanggapi kasus narkoba yang menimpa Ibra Azhari untuk keempat kalinya ini. Hingga pada akhirnya, Ayu mengungkapkan isi hatinya dalam sebuah keterangan foto di Instagram, Senin (23/12/2019).

Pada fotonya, Ayu Azhari mengunggah potret masa kecil bersama saudara-saudaranya, termasuk salah satunya adalah Ibra Azhari yang sedang berdiri di bagian tengah.

2 dari 8 halaman

Dihubungi Banyak Pihak

Dalam keterangannya, Ayu mengakui bahwa setelah Ibra ditangkap, ia mendapat banyak panggilan dari berbagai pihak, termasuk beberapa wartawan.

"Ada banyak pihak yg menghubungi terutama teman2 dr media terkait pemberitaan mengenai adik saya Baim, sy tdk mungkin menjawab satu persatu krn tugas lain yg tak kalah penting nya tg jawab sy sbg ibu di rumah," tulis Ayu Azhari dalam keterangan fotonya, Senin.

3 dari 8 halaman

Permohonan Maaf

Ayu pun langsung menyampaikan permohonan maaf atas tertangkapnya sang adik. Ia juga menjelaskan bahwa kasus ini berada di luar kendalinya.

"Ini yg bisa sy sampaikan: pertama permohonan maaf kepada masyarakat luas atas kejadian ini krn di luar kuasa saya utk memaksa kan, mencegah mau pun mengawasi nya terus menerus selama 24 jam setiap hari nya," jelas Ayu Azhari pada keterangan yang sama.

4 dari 8 halaman

Menentukan Langkah Sendiri

Ayu Azhari juga menyebutkan bahwa tindakan Ibra tersebut bukan sepenuhnya tanggung jawabnya.

"Ibra sdh dewasa & berhak menentukan langkah jg tindakan nya,sdh punya keluarga yg lebih tahu,lebih dekat," jelas Ayu Azhari.

"Saya juga punya anak anak,tanggung jawab sendiri,(itu pun saya & anak anak selalu memperhatikan ,membantu Ibra agar bisa baik atau sembuh dgn selalu menjalin silaturahmi, mendukung hal yg positif utk kesembuhan nya semampu kami)," lanjutnya.

5 dari 8 halaman

Tak Menyangka

Ayu pun mengaku bahwa ia dan keluarga sebenarnya tak pernah menduga bahwa Ibra Azhari akan kembali ditangkap karena menggunakan narkoba.

"Yg kedua kami pihak keluarga tak menyangka &mengetahui karena baru beberapa bulan lalu beliau sempat di rehab...setiap komunikasi mau pun bertemu selalu kami ajak bicara menanyakan keadaan beliau," ia menjelaskan.

"Selama ini menunjukkan sikap dlm keadaan baik tdk mencuriga kan seperti pemakai (maaf mungkin kami masih awam kurang paham hal itu) kami hanya percaya bahwa dia sdh sembuh,berharap kepercayaan kami menjadi doa utk Ibra dgn mempercayai," ia melanjutkan.

6 dari 8 halaman

Tanggung Jawab Sendiri

Ayu juga menegaskan bahwa segala konsekuensi atas tindakan Ibra Azhari sudah sepatutnya menjadi tanggung jawab Ibra sendiri.

"Biarlah ibra bertanggung jawab sebagai warga negara utk menyelesai kan proses hukum yg sesuai dgn aturan yg ada, berharap ada hikmah yg membuat adik saya tersayang ini sembuh dari ketergantungan , keterlibatan nya dgn lingkungan yg berbahaya utk diri dan masa depan nya," tulisnya.

7 dari 8 halaman

Dukungan Keluarga

Ayu Azhari juga yakin bahwa dukungan keluarga, pendampingan profesional, serta kasih sayang yang tak putus, bisa membantu proses penyembuhan Ibra.

Ia pun berharap pihak BNN Polda Metro Jaya bisa menuntaskan kasus ini sampai ke akar-akarnya agar Indonesia bisa bebas dari ancaman narkoba.

8 dari 8 halaman

Penutup

Menutup keterangannya, Ayu Azhari lantas meminta agar masyarakat selalu mendoakan kesembuhan Ibra Azhari. Ia juga meminta maaf sekali lagi atas kasus yang menimpa adiknya.

"Sy mohon doa nya , terima kasih. Salam hormat dan harapan dukungan agar semua yg terbaik utk adinda tersayang,semoga lekas sembuh dan taubat, sekali lagi sy memohon maaf atas khilaf,kekurangan mau pun kelemahan adinda.Smoga proses & tugas BNN lancar.. Aamiin YRA," pungkasnya.

Video Terkini