Sukses

Sinopsis Sinetron SCTV Cinta Karena Cinta Episode Senin, 30 Desember 2019: Mirza Butuh Biaya

Cinta Karena Cinta makin seru.

Liputan6.com, Jakarta Makin seru drama Cinta Karena Cinta. Malam ini tentang Sissy sampe rumah Ivan sama Mirza. Elsa langsung menyambut Sissy dengan sinis dan nyinyir. Mirza minta Elsa gak usah ribut terus. Mirza masuk duluan karena mau mandi. Sissy mau ikut masuk tapi ditahan sama Elsa.

Sissy masuk ke dalam kamar Mirza. Saat itu Mirza keluar dari kamar mandi setelah mandi. Mirza sedang melihat perbannya yang basah. Sissy tawarin ke Mirza buat ganti perbannya. Mirza tadinya menolak, tapi Sissy maksa. Cinta Karena Cinta masih berlanjut. 

Sissy tanya dengan khawatir apa Mirza yakin Mirza udah bisa ke kantor? Sissy suruh Mirza istirahat dulu hari ini. Tapi Mirza bilang dia banyak kerjaan yang harus diurus. Dia juga lagi butuh biaya buat benerin motornya.

Ajeng dan Rama memapah Tiara masuk ke dalam rumah. Ajeng cek luka Tiara dan kasih obat merah. Tiara sedih karena Ivan kok jadi begitu kasar ke dia. Rama juga masih gak terima banget sama sikap Ivan.

Ikuti terus Cinta Karena Cinta episode kali ini. 

2 dari 2 halaman

Evaluasi Kerja

Keisya tampak mendatangi kantor agency yang sebelumnya untuk tanda tangan kontrak. Keisya disodori kontrak sama salah satu juri yang kemarin. Keisya suruh baca kontrak itu baik-baik sebelum tanda tangan.

Bara menemui juri yang menyeleksi Keisya. Bara tanya apa kontraknya sudah ditanda tangani?? Juri itu bilang sudah. kontrak itu dikasih ke Bara. Keisya kaget pas tahu modeling itu adalah milik Bara.

Mirza berangkat kerja dengan naik taksi online. Di dalam taksi online, Mirza termangu dan teringat semua kenangan bersama Sissy tadi. Ingat juga omongan Sissy buat jagain Mirza. Mirza memandangi gelang dari Sissy.

Keisya balik ke rumah dan masih shock soal Bara. Di saat yang sama, Ivan pulang juga masih kepikiran soal Keiva yang mau diambil Tiara. Melihat sama-sama diem-dieman. Keisya sadar Ivan kayaknya lagi banyak pikiran.

Ivan dan Rama sudah balik ke kantor. keduanya berpandangan dingin. mereka diem-dieman. Tidak lama, Mirza muncul dan mengajak buat meeting bahas kerjaan yang bakal mereka dapatkan dan evaluasi hasil kerja.