Sukses

Australia Dilanda Kebakaran Dahsyat, Pink Sumbang Rp 6,9 Miliar

Pink ikut menyisihkan sebagian hartanya untuk menanggulangi bencana kebakaran Australia ini.

Liputan6.com, Jakarta Australia kini tengah dilanda kebakaran dahsyat. Hal ini merupakan kelanjutan dari krisis kebakaran hutan di Australia yang telah berlangsung sejak bulan September.

Penyanyi internasional Pink tak bisa menutup mata melihat kejadian ini. "Saya sangat sedih melihat kebakaran yang terjadi di Australia sekarang," cuit Pink, Sabtu (4/1/2020), di akun Twitter miliknya.

Ia bahkan ikut menyisihkan sebagian hartanya untuk menanggulangi bencana kebakaran Australia ini. 

2 dari 6 halaman

Rp 6,9 Miliar

"Saya menyumbangkan 500.000 dolar AS langsung pada layanan pemadam kebakaran setempat yang berjuang sangat keras di garis depan. Doaku untuk teman dan keluarga di Oz," tuturnya menambahkan.

Bila dikonversikan, jumlah uang yang didonasikan Pink mencapai angka Rp 6,9 miliar. 

3 dari 6 halaman

Lima Juta Hektar

Dilansir Fox News, korban jiwa akibat kebakaran di Australia kini mencapai 23 orang. Kebakaran hutan yang telah terjadi sejak September sudah menghanguskan lima juta hektar dan menghancurkan lebih dari 1.500 rumah.

4 dari 6 halaman

Batalkan Perjalanan

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah membatalkan perjalanan resmi ke India dan Jepang yang dijadwalkan pada Januari ini karena kondisi di dalam negeri yang tengah berjuang menghadapi darurat kebakaran hutan.

5 dari 6 halaman

Dikritik

Keputusan untuk menunda perjalanan itu datang setelah Morrison menghadapi kritik keras pada Desember karena berangkat liburan keluarga ke Hawaii, sementara api berkobar di seluruh Australia sejak September.

6 dari 6 halaman

Ancaman Lebih Besar

Petugas pemadam kebakaran Australia terus berjuang dalam kondisi berbahaya. Titik api di negara bagian New South Wales dan Victoria diperkirakan akan membakar secara tak terkendali dalam suhu udara di atas 40 derajat Celsius (104F) dan angin kencang yang bergeser mengancam untuk mengipasi dan menyebarkan kebakaran.

 

(Antaranews.com)