Liputan6.com, Jakarta Ria Irawan telah mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020) pagi. Ia meninggal karena menderita kanker.
Sang suami, Mayky Wongkar, menceritakan kronologi meninggalnya Ria Irawan kepada media. Sejak beberapa hari terakhir, Ria Irawan dirawat secara intensif karena kondisi yang terus menurun.
Advertisement
Baca Juga
"Terus hari ini pukul 4 (WIB) gue ninggalin dia (Ria) buat salat Subuh, tapi gue enggak ninggalin dia sendirian sih karena kan beberapa hari ini keluarga ada di sekitar gue sama Ria," kata Mayky Wongkar di rumah duka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Setelah Salat
Namun seusai ia menunaikan salat Subuh, suasana di kamar perawatan tak lagi sama. Pihak keluarga tampak panik dan sangat bersedih.
"Subuh jam 4 itu gue pergi salat, ada Mbak Dewi Irawan dan suster nemenin pas gue balik semua udah pada nangis, suster bilang kayaknya udah enggak nafas," papar Mayky Wongkar.
Advertisement
Masalah Paru-Paru
Memang, sejak pekan lalu, kondisi sel kanker di paru-paru Ria Irawan semakin memburuk. Dokter pun berencana melakukan tindakan pada hari ini namun sayang nyawanya tak sempat tertolong.
"Dokter bilang 'Hari Senin ini, mau kayak dimasukin alat kamera kecil gitu buat nyari sumber kankernya itu dimasukin ke paru,' pokoknya harus nyari sumbernya itu," jelasnya.
Disedot Terus
"Soalnya kan sedot terus tapi tumbuh lagi dan enggak baik buat paru dia, eh nggak lama ya gitu lah (meninggal)" Mayky Wongkar mengakhiri
Â
Advertisement
Menyebar ke Organ Lain
Ria Irawan divonis menderita kanker endometrium pada 2014. Setelah dilakukan kemoterapi, radiasi dan tindakan medis lainnya, Ria Irawan dinyatakan sembuh dari penyakit mematikan itu.
Namun pada 2017, sel kankernya kembali aktif dan menjalar ke diafragma. Sejak 2019, penyakit itu menyebar organ tubuh lainnya seperti otak dan paru-paru. Sebelumnya, ia sempat menjalani berobat jalan.