Sukses

Meghan Markle ke Kanada, Pangeran Harry Sendirian Urus Masalah dengan Keluarga

Di tengah kisruh ini, Meghan Markle dikabarkan telah meninggalkan Inggris.

Liputan6.com, London - Pernyataan Meghan Markle dan Pangeran Harry untuk mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris menimbulkan polemik di negara tersebut. Apalagi sejumlah pemberitaan media menyebutkan bahwa sejumlah anggota senior kerajaan merasa kecewa dan terluka karena kabar ini.

Di tengah kisruh ini, Meghan Markle dikabarkan telah meninggalkan Inggris. Dilansir dari E! News dan People, Jumat (10/1/2020), ia dan putranya Archie kini tengah berada di Kanada.

Padahal sebenarnya baru beberapa hari yang lalu Meghan Markle kembali ke Inggris dari Kanada, tempatnya menghabiskan liburan tahun baru.

2 dari 5 halaman

Archie Tetap di Kanada

Saat kembali ke Inggris kala itu, Meghan Markle dan Pangeran Harry tak membawa serta anaknya. Diyakini, Archie ditinggalkan bersama sahabat Meghan Markle, Jessica Mulroney.

Saat pernikahan Meghan Markle pada 2018, anak-anak Jessica Mulroney hadir sebagai page boy atau anak-anak pendamping dan flower girl alias gadis penabur bunga.

3 dari 5 halaman

Bertahan di Inggris

Sementara Meghan Markle berada di Kanada, Pangeran Harry tetap bertahan di Inggris.

Pangeran Harry tetap bertahan di Inggris untuk menyelesaikan masalah pengunduran dirinya bersama keluarga besarnya. 

4 dari 5 halaman

Bakal Reuni

Sejauh ini, sejumlah media melaporkan bahwa Pangeran Harry akan reuni bersama istri dan anaknya di Kanada dalam beberapa hari ke depan.

Namun berdasarkan informasi sejumlah reporter yang meliput masalah kerajaan Inggris, Pangeran Harry memiliki jadwal kerja di Inggris pada Kamis depan.

 

5 dari 5 halaman

Dalam Hitungan Hari

Sementara itu, Ratu Elizabeth II dikabarkan telah menggelar rapat darurat mengenai hal ini.

"Sang Ratu, Pangeran Wales, dan Duke Cambridge telah mengarahkan timnya untuk bekerja cepat dengan pemerintah dan kantor keluarga Sussex untuk mencari solusi yang bisa dilakukan dan ini diharapkan bisa [diselesaikan] dalam hitungan hari, bukan minggu," tutur sumber dalam kerajaan kepada People.