Sukses

NKCTHI Tembus 1 Juta Penonton, Para Pemain Tak Menyangka

Sutradara NKCTHI juga terkejut dengan pencapaian ini.

Liputan6.com, Jakarta Tak cuma novelnya, film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) juga mendapat sambutan yang sangat baik. NKCTHI menjadi film Indonesia pertama di tahun 2020 yang mendapat 1 juta penonton dalam sepekan.  

Para pemain NKCTHI sangat tidak menyangka dengan pencapaian ini. Sebab, film ini pertama kali tayang di saat beberapa kota dilanda banjir besar. 

"Pertama pas penayangan lagi banjir. Aduh ini kan force majour jadi bukan sesuatu yang bisa kita salahin juga,” kata Rachel Amanda saat syukuran pencapaian 1 juta penonton NKCTHI di di kantor Visinema, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2020).

 

2 dari 4 halaman

Penonton

Dan ternyata film ini mendapatkan penonton dalam jumlah yang sangat banyak sejak hari pertama tayang. Hal ini tentu sangat disyukuri oleh Rachel Amanda. 

“Eh alhamdulillah tanggal 2 Januari full banget, bahkan sold out di beberapa kota. Bahkan, ada yang nambah jam tayang sampai jam setengah 12 malam. Aku mikirnya, wah ini film keluarga ada yang mau ya nonton jam setengah 12 malam?" paparnya.

 

3 dari 4 halaman

Terkejut

Sementara itu, Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara juga terkejut dengan kesuksesan film ini. Ia menilai, selera penonton terhadap tema baru di dunia perfilman, tumbuh dengan sangat pesat. 

“Seperti Perempuan Tanah Jahanam bisa meraih 1,7 juta penonton dengan horror yang sangat stylish. Kemudian NKCTHI dengan tema keluarga yang mungkin secara tema enggak terlalu popular,” ungkapnya di kesempatan yang sama. 

“Jadi ini memberi pengalaman baru juga bagi penonton sehingga film ini bisa diterima dengan baik," sambungnya.

 

4 dari 4 halaman

Bersaing

Film NKCTHI kini bersaing dengan sejumlah film lokal lain di antaranya, Abracadabra, Surat Dari Kematian, Titus: Mystery of the Enygma, dan Rasuk 2. 

Film NKCTHI juga masih bersaing dengan film rilisan tahun lalu yakni Si Manis Jembatan Ancol, Habibie dan Ainun 3, serta Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan karya Ernest Prakasa.