Liputan6.com, Jakarta Keluarga besar Si Doel melakukan rangkaian aksi pamitan. Jelang penayangan film Akhir Kisah Cinta Si Doel, mereka pun melakukan aksi Ngarak Pamitan ke beberapa tempat, Minggu (19/1/2020).
Menggunakan 8 bis bersticker poster film Akhir Kisah Cinta Si Doel, seluruh pemain film Si Doel (tanpa Mak Nyak), keliling ke beberapa tempat di Jabodetabek. Tempat-tempat yang disinggahi rombongan Ngarak Pamitan Si Doel adalah, Taman Mini Indonesia Indah, Depok, Pasar Minggu, Kota Tua Jakarta, dan Bekasi.
Ditempat-tempat rombongan Si Doel singgah, masyarakat dihibur dengan tari Betawi dan Tanjidor. Ada juga makanan-makanan khas Betawi seperti Kerak Telor dan Dodol Betawi. Selain itu, rombongan ini juga didampingi oleh Abang None Jakarta dan rekan-rekan media cetak, online, televisi, radio, dan sosial media.
Advertisement
Banyaknya rangkaian acara dalam acara sambut pisah Si Doel, Rano Karno merasa senang dan tersanjung. Apalagi ngarak ini adalah termasuk salah satu budaya Betawi.
Baca Juga
Kemeriahan
“Yah kebiasaan di betawi itu, kalau ada keriaan, biasanya ada kegiatan ngarak. Makanya biasanya juga di acara tersebut ada ondel ondel, ada palang pintu,” ujar Rano Karno saat ditemui di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
“Ya ini bermakna kita memberitahukan kepada tetangga tentang suatu hal, bahwa kita sedang ada kegiatan. Biasanya sambutannya akan menarik ramai dan riuh. Masyarakat akan terlibat disitu. Yah, begitulah. Kalau kita anggap sebagai akulturasi budaya, ini menjadi bagian dari kebudayaan ya,” tambah Rano Karno.
Advertisement
Sambutan
Rano Karno menceritakan kalau sambutan yang diterima sejak pagi hari begitu meriah. Dirinya pun merasa senang karena itu tandanya masyarakat bisa menerima kehadiran Si Doel.
“Itu tandanya orang mengenal kita. Kenapa kita nggak dipanggil Rano Karno, tapi bang Doel, bang Doel. Ini menandakan mereka tahu karena perjalanan Doel cukup panjang ya. Hampir 27 tahun. Bahkan kita seperti kaya keluarga saja,” ujar Rano Karno.
Menangis
Saat acara arak-arakan tadi, bahkan ada beberapa orang yang sempat menangis saat mengetahui kalau kisah perjalan Si Doel akan berakhir.
“Tadi ada ibu-ibu menangis. Inilah kadang ada yang cinta sama Sarah, sama Zaenab, itulah sebuah keberhasilan. Bahkan ada yang benci sama emaknya si Zaenab. Artinya apa, begitulah dia main tokoh yang bagus,” ujar Rano Karno.
Advertisement