Film Biopik Ali Sadikin, Bang Ali: The Movie Siap Diproduksi Tahun 2020

Boy Sadikin didampingi Happy Harinto, sempat mewakili keluarga besar Ali Sadikin untuk menyampaikan restunya. Ia mengutarakannya dalam pertemuan dengan tim produser beberapa waktu sebelumnya.

FX Rudy Gunawan hadir ditemani dua produser lainnya, Ody Mulya Hidayat dan Imran Hasibuan, dalam pertemuan hangat itu.

Kembali pada pernyataan kepada para wartawan, Imran Hasibuan menegaskan bahwa proses produksi Bang Ali: The Movie bisa dimulai awal tahun ini setelah sutradara dan para pemain sudah ditetapkan.

"Kita akan segera melakukan casting pemeran. Sudah ada beberapa aktor yang kita bidik untuk memerankan karakter Ali Sadikin. Juga sutradara sudah ada beberapa kandidat yang kita jagokan," terang Imran Hasibuan.

Pada kesempatan yang sama, para produser yakin bahwa film ini bakal mendulang kesuksesan. Pasalnya, nama besar dan karya bakti Ali Sadikin hingga kini masih dikenang dan dibicarakan banyak orang.

Ditambah lagi, perjalanan hidup Ali Sadikin bisa dibilang sangat berwarna dan layak diangkat menjadi sebuah film layar lebar. Masyarakat pun bisa kembali mengenang sosok Ali Sadikin, terutama bagi generasi milenial.

Fokus utama film Bang Ali: The Movie menyorot kisah Ali Sadikin yang akrab disapa Bang Ali saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan segala dinamikanya.

Sebuah film biopik pun rasanya kurang bila tak membahas kisah cinta. Film ini juga akan menggambarkan romansa percintaan Bang Ali dengan Nani Sadikin hingga kehidupan rumah tangga serta anak-anaknya.

Tak hanya mendapat restu dari keluarga. Film Bang Ali: The Movie pun mendapat dukungan dari Rina Ciputra, putri sulung dari sahabat Ali Sadikin, pengusaha properti Ir. Ciputra.

"Hubungan Pak Ali Sadikin dengan ayah saya, Ir. Ciputra, memang sangat dekat. Baik dalam hubungan kerja maupun personal. Mereka saling menghormati dan menghargai," kata Rina Ciputra saat menerima audiensi tim produksi film Bang Ali: The Movie.

Selain itu, Rina Ciputra juga menyampaikan harapan terhadap film ini. Ia berharap agar bisa menarik minat kaum milenial.

Bung Karno pun pernah mengatakan, "Ali Sadikin orang keras". Barangkali hal itulah yang menjadikan Bang Ali diangkat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hingga hari ini, Ali Sadikin diakui sebagai peletak dasar pembangunan Jakarta hingga menjadi kota modern dan beradab.

Di bawah pimpinannya sejak April 1966, berbagai hal di Jakarta yang tengah semrawut mulai dibenahi. Sebut saja penegakan hukum, penataan pertokoan dan permukiman, pelebaran jalan, daerah bebas becak, pedagang kaki lima dibuatkan pasar-pasar inpres, serta menertibkan lalu lintas.

Ditambah lagi, fasilitas hiburan mewah seperti bar, panti pijat, dan kasino diarahkan dengan pajak yang tinggi agar dapat mengisi kas pemerintah daerah. Bang Ali juga membangun masjid, gereja, puskesmas, sekolah, di samping gedung tinggi.

Dalam hal budaya, ia telah mendirikan Taman Ismail Marzuki dan para pemuda pun ia buatkan gelanggang remaja. Stasiun, terminal bis, serta pasar pun didirikannya dengan jumlah banyak.