Liputan6.com, Jakarta - Setelah membuat penawaran, rumah produksi MD Pictures akhirnya mengumumkan sederet nama yang akan membintangi film yang diangkat dari cerita viral di media sosoal, KKN di Desa Penari.
Di sutradara oleh Awi Suryadi, film KKN di Desa Penari ini melibatkan sejumlah pemain muda seperti Adinda Thomas sebagai Widya, Tissa Biani sebagai Nur, Aghniny Haque sebagai Ayu, Ahmad Megantara sebagai Bima dan Calvin Jeremy sebagai Anton.
Advertisement
Baca Juga
Manoj Punjabi selaku produser menuturkan, bahwa pemain yang dipilih telah melewati seleksi yang cukup ketat. Pemain didapat setelah melihat adanya kecocokan dengan karakter masing-masing peran saat casting film KKN di Desa Penari.
Â
Serius
"Pemilihan casting MD punya team. Dari casting director dan sudah disaring sutradara. Kita serius, dilihat dari karakter dulu," kata Manoj Punjabi di MD Place, Setiabudi, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020).
Â
Advertisement
Tidak Cari Pemain Dulu
"Kita enggak cari pemain dulu, no! Karena karakter yang mencari pemain. Kita jarang buat film untuk pemain. Casting itu team work. Sampai akhirnya kita menemukan team casts," sambungnya.Â
Antusias
Tissa Biani mengaku sangat antusias saat tahu bahwa dirinya terpilih memerankan karakter Nur. Ia pun mendalami cerita KKN: Desa Penari demi menjiwai peran sebagai Nur.
Â
Advertisement
Beli Buku
"Jujur, setelah dapat memerankan karakter Nur, aku aku langsung membaca twit-nya dari awal sampai akhir dan langsung beli bukunya," kata Tissa Biani di tempat yang sama.
Â
3 Jam Lebih
Teaser poster dan trailer untuk film genre horor ini telah resmi dirilis pada 22 Januari 2020. Manoj Punjabi berharap film ini dapat dicintai masyarakat.
"Saya semangat sekali lihat teaser. Filmnya sendiri versi mentah ada tiga jam lebih durasi dan punya potensi. Saya excited karena sutradara dan DOP memberi warna baru," jelasnya.
Â
Advertisement
Sinopsis
Film ini bercerita tentang kunjungan sekelompok mahasiswa yang berkunjung ke sebuah desa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN). Awalnya perjalanan mereka berlangsung normal hingga kejanggalan satu persatu terjadi.