Adinda Thomas Dililit 3 Ular Sanca, Ini Kisahnya di Film KKN di Desa Penari

"Ada satu dua adegan bersama ular. Ada yang dililit, ada juga yang dipeluk dan cium-cium ularnya di badan," beri tahu Adinda Thomas di MD Place, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020) kemarin.

Ular yang dipilih, jenis sanca yang tidak mengandung bisa dan sudah jinak. Meski demikian, tetap saja ia takut karena beratnya bobot ular. "Ular yang digunakan ular sanca, besar banget. Kalau enggak salah ular yang pertama itu 10 kilogram. Lama-lama sutradara minta ularnya lebih besar lagi," Adinda Thomas menjelaskan.

"Akhirnya diputuskan ular yang paling besar, dengan berat 20 kilogram. Keadaannya, ular itu ganti kulit. Jadi waktu pertama dan kedua itu banyak tantangannya. Ada banyak momen di sana, aku sangat panik, ularnya mau cium," sambung Adinda Thomas.

Bahkan, ada satu peristiwa di mana kepala ular yang dipegangnya terlalu dekat dengan wajahnya. Seketika Adinda Thomas panik dan ular itu menyerang.

"Dari situ aku lempar ularnya. Aku panik, badan aku dililit sampai ke kaki. Ular sanca ini, kan membunuhnya dengan mengencang dan melilit tubuh manusia," ia menceritakan.

"Jadi saat itu aku sangat panik dengan keadaan badan aku setengah dikencingin begitu dan semua pawang mencoba menenangkan aku karena pada intinya ular sanca itu senang banget sama ketakutan," ujarnya.

Setelah menenangkan diri dan ular sanca ditangani pawang, Adinda Thomas berhasil lepas dari jeratan ular sanca. Ia lega setelah berhasil merampungkan adegan tersebut.

"Itu dililit dengan 3 ular 20 kilogram di dalam. Itu rasanya aku harus berteman dengan rasa takut. Aku (sempat bertanya ini) mimpi enggak, sih dililit tiga ular di tubuh aku. Tapi alhamdulillah semua lancar," ia mengakhiri.