Liputan6.com, Jakarta Nama ghibah sering kali didengar ketika seseorang menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri orang lain dan dia tidak menyukainya.
Ghibah juga berpotensi menimbulkan buruk sangka dan fitnah karena menceritakan aib orang tanpa ada tujuan.
Banyak orang melakukan ghibah tanpa sadar karena dianggap membicarakan hal yang biasa.
Advertisement
Hal itulah yang membuat penulis film Makmum, Riza Pahlevi, tertarik mengangkatnya ke layar lebar. Bekerja sama kembali dengan Dee Company dan Blue Water Film, Ghibah tampaknya sudah siap untuk diproduksi.
Baca Juga
Unggahan
Hal itu terlihat dari unggahan teaser poster Ghibah di akun instagram Dee Company. Dalam poster tersebut tampak judul Ghibah dengan gambaran mulut penuh dengan belatung yang biasanya mengerubungi bangkai. Riza membenarkan sedang memproduksi film Ghibah.
“Benar kami sedang mengerjakan film Ghibah. Ini sebenarnya idenya enggak jauh-jauh dari pengalaman pribadi saya sendiri ya. Sama seperti film Makmum yang merupakan pengalaman pribadi. Ghibah juga sama, dan saya yakin juga dirasakan oleh orang lain juga,” ujar Riza Pahlevi saat dihubungi Kamis (23/1/2020).
Advertisement
Dampak
Riza melanjutkan, film Ghibah akan fokus pada dampak-dampak pelaku dan korban Ghibah.
“Bisa jadi pelaku Ghibah itu tidak sadar bahwa dampaknya itu bisa berbahaya. Nah, ini yang juga ingin saya visualkan,” jelasnya.
Tertarik
Produser Dheeraj Kalwani mengaku tertarik dengan konsep film Ghibah karena memiliki kesamaan dengan film Makmum.
“Ada unsur relatable antara cerita film dan kehidupan penonton. Makmum kan setiap orang pasti melalui masa dimana tidak khusyuk salatnya. Nah, kalau Ghibah ini rasanya setiap orang juga sering melakukannya tanpa sadar,” katanya.
Advertisement