Liputan6.com, Jakarta - Presenter Uya Kuya mengalami penipuan dengan nilai uang hingga ratusan juta rupiah. Dua tahun lalu, ia menghadiri sebuah event besar di Bali.
Salah satu promotor acara tersebut kekurangan dana, sehingga meminjam pada Uya Kuya dengan iming-iming memberikan profit yang baik serta mendapatkan properti.
Advertisement
Baca Juga
"Sebenarnya November 2017, saat itu saya dilibatkan sebuah event skala internasional di Bali. Nah pada saat itu salah satu promotor yang juga temen baik di last minute mereka kekurangan dana," ucap Uya Kuya, di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2020).
Bikin Perjanjian
"Nah mereka hubungi saya untuk meminjam dana dengan dijanjikan sejumlah profit, dan saya juga dilibatkan sebagai pengisi acara di event itu. Karena last minute banget dan butuh duitnya lumayan ya saya usahakan dan bikin perjanjian," sambungnya.
Advertisement
Tak Ada Titik Temu
Selesai acara pihak promotor berjanji akan menyelesaikan permasalahannya. Uya Kuya sempat berbicara baik-baik dengan pihak promotor. Namun tidak ada titik temu antara keduanya.
"Setelah ke Jakarta saya masih sempet komunikasi tapi akhirnya nggak ada penyelesaian," ujar Uya.
Beri Somasi
Uya Kuya berusaha untuk mengambil haknya yang masih ada di promotor. Lantaran tak mendapatkan respons baik, Uya Kuya sempat memberikan somasi di tahun berikutnya.
Advertisement
Data Palsu
"Di 2018 saya sudah sempat somasi, tapi tidak diindahkan. Somasi kedua juga, saya sebenernya masih menunggu cara kekeluargaan. Sempet ada yg melihat dia di Semarang, Jogja, Bandung, Bali, bahkan saya sempet dibantu temen-temen dan keluarga untuk menemukan keberadaan beliau. Tapi ternyata semua data-data beliau pas tanda tangan perjanjian itu semua zonk, palsu. Artinya alamat di SIM, KTP itu pas kita datangi tidak ada," kata Uya Kuya.
Lapor Polisi
Lantaran somasinya tak pernah diindahkan, Uya Kuya akhirnya melaporkan masalah tersebut ke polisi.
Advertisement
Berbagai Cara
"Akhirnya di 2019, saya konsultasi sama lawyer saya. Ada dua kasus dan akhirnya beliau inisiatif kalau kita susah mencarinya bismillah kita ikhtiar lewat media bisa terinformasikan. Akhirnya kita laporkan," pungkas Uya Kuya.