Liputan6.com, Jakarta- Heydi Ibrahim kembali liar di atas panggung. Malam itu, lagu-lagu Powerslaves, band yang diperkuatnya sejak 1991, satu persatu digebernya nyaris tanpa cela.
Tak terasa, total 18 lagu dibawakan Heydi bersama Powerslaves dalam konser berdurasi sekitar satu setengah jam itu. Vokal Heydi tetap konstan sepanjang konser. Lengkingan-lengkingan khasnya bahkan begitu sering berbalut dengan iringan musik apik Powerslaves, keren.
Begitulah, "Konser Hanya Kamu" Powerslaves, yang digelar di Hard Rock Cafe Jakarta, Rabu (29/1/2020) malam itu pun berakhir klimaks. Para Slavers, sebutan untuk penggemar Powerslaves pun pulang dengan senang.
Advertisement
Malam itu, selain Heydi pada vokal, ada Anwar Fatahillah (bass) dan Wiwiex Soedarno (kibor). Mereka dibantu tiga additional musician: Ambang Christ dan Robby Rahman pada gitar, serta Anton (drum).
Konser ini sendiri digelar Powerslaves sekaligus untuk menandakan pelepasan single terbaru mereka, "Hanya Kamu". Bukan lagu baru memang. Lagu ini sudah ada sejak di album pertama mereka, Metal Kecil, tahun 1994.
Baca Juga
Namun, Powerslaves menjamin "Hanya Kamu" sekarang punya cita rasa yang berbeda. Setidaknya, itu diungkapkan Wiwiex, sang penulis lirik dasar lagu yang bercerita tentang ungkapan cinta sejati remaja yang tidak terduakan itu.
"Ketika aransemennya menurut kami sudah asik, tidak akan kami ubah. Hanya pada sound-nya yang mengalami perubahan cukup signifikan karena perkembangan teknologi dan juga memang ada cara bernyanyi Heydi Ibrahim yang lebih dewasa," jelas sang kibordis.
Perilisan lagu "Hanya Kamu" sendiri merupakan bagian dari upaya Powerslaves untuk merekam ulang beberapa hits lawas mereka dan merilisnya secara bertahap. Nantinya, lagu-lagu ini akan dikumpulkan dalam sebuah album the best.
Sebelum "Hanya Kamu", band asal Semarang ini juga sudah merilis single lainnya, "Kau dan Aku", Oktober 2019 lalu.
"Karena kami sudah tak punya lagi masternya, maka kami mencicil, merekam ulang lagu-lagu kami untuk nantinya dikumpulkan di sebuah album," ujar Heydi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bawakan Hits 90-an
Powerslaves membuka "Konser Hanya Kamu" dengan tiga lagu yang mereka bawakan secara medley: "Insiden Mie", "Ngeband", dan "Mars Slavers Indonesia".
Setelah itu, berturut-turut hits mereka di tahun 1990-an mereka geber: "Sisa" dan "Impian", disusul "Bebas", yang membuat penonton histeris. Karaoke massal di tiga lagu tersebut pun tak bisa dihindari.
Usai "Bebas", Powerslaves memainkan instrumental "Padamu Negri", yang kemudian dilanjutkan dengan "Pulang", dan "Hanya Kamu" yang menjadi tajuk konser ini.
Advertisement
Natalie Zenn Memukau
Heydi kemudian memanggil artis sinetron Natalie Zenn, yang jadi bintang tamu mereka di konser ini. "Cewek ini sudah cantik, multitalenta juga lho...," ujar Heydi saat memperkenalkan pemeran Tasya di Sinetron Anak Langit yang ditayangkan di SCTV itu.
Bicara soal sinetron Anak Langit, Powerslaves memang punya ikatan kuat. Sebab, setidaknya tak kurang dari empat lagu mereka yang menjadi soundtrack sinetron produksi SinemArt itu: "100% Rock n Roll", "Song for The Lovers", "Terus Melangkah", serta "Kau dan Aku".
Sementara Wiwiex, sang kibordis, berlaku sebagai juru scoring di sinetron tersebut.
Natalie Zenn sendiri tampil memikat. Mengenakan gaun hitam, dia berduet dengan Heydi di lagu "Jika Kau Mengerti" dan "Kau dan Aku". Karuan saja, kehadiran Natalie Zenn membuat Slavers blingsatan. Sebab, selain cantik, dara kelahiran Jakarta 20 tahun lalu itu ternyata juga punya suara emas. Benar kata Heydi.
Selain Natalie Zenn, Powerslaves juga sempat mendaulat penyanyi cewek, Riffy Putri, yang juga berlaku sebagai MC. Bersama Heydi, Riffy menyanyikan lagu "Malam Ini", yang lagi-lagi membuat suasana pecah.
Sebelumnya, Powerslaves sempat memainkan "Cinderella" dan "Adik Manis", dengan format akustik, dilanjutkan dengan "Ber217-an" dan "Find Our Love Again".
Di sela-sela itu, Heydi sempat mengungkapkan rahasia Powerslaves bisa bertahan hingga 28 tahun. Heydi mengaku sudah mengenal Anwar dan Wiwiex, lebih dari 30 tahun. "Jadi yang terpenting kami bisa saling menerima, saling mengisi, dan saling memiliki," ujarnya, disambut tepuk tangan riuh pada Slavers.
Geber Lagi
Pesta belum selesai. Menjelang akhir konser, Powerslaves justru kembali menaikkan adrenalin penonton dengan membawakan lagu-lagu kencang mereka.
"Ke-Rock-an" dan "Metal Kecil" pun digeber. Penonton pun berjingkrakkan. Sebab, dua lagu ini merupakan dua lagu jagoan mereka di era 1990-an, yang sudah pasti sangat familiar di kalangan Slavers.
"Ke-Rock-an" diambil dari album ketiga mereka Kereta Rock n Roll yang dirilis tahun 1996. Sedangkan Metal Kecil dari debut album mereka, dengan judul sama.
Dan, pesta baru benar-benar tuntas usai Heydi dan kawan-kawan memainkan lagu "100% Rock n Roll". Ya, Powerslaves memang benar-benar seratus persen rock n roll.
Advertisement