Sukses

Lucinta Luna Tersandung Kasus Narkoba, Sahabat: Dia Terlalu Halu

Kabar penangkapan Lucinta Luna telah sampai ke telinga rekannya, Ratna Pandita.

Liputan6.com, Jakarta Lucinta Luna diciduk polisi karena kasus narkotika pekan ini. Lucinta Luna ditangkap bersama teman-temannya dan satu orang kekasih berinisial D di sebuah apartemen di Jakarta Pusat.

Kabar penangkapan Lucinta Luna telah sampai ke telinga rekannya, Ratna Pandita. Seperti diketahui, keduanya sempat tergabung dalam grup bernama Duo Bunga pada 2018.

Sebagai yang pernah akrab dengan Lucinta Luna, Ratna Pandita mengatakan bahwa ia tak tahu rekannya itu memakai obat-obatan terlarang. Karena itu, Ratna Pandita terkejut saat kabar Lucinta Luna ditangkap polisi merebak.

2 dari 5 halaman

Seperti Itu

“Saat pertama kali gabung di Duo Bunga, Lucinta Luna ya seperti itu, sudah seperti itu (sikap dan sifatnya) tapi, kan saya enggak tahu dia pakai tidaknya karena saya enggak pernah melihat,” baru tahu Ratna Pandita di Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2020).

Rupanya, Ratna Pandita pernah mendengar desas desus Lucinta Luna memakai obat terlarang.

3 dari 5 halaman

Mau Menang Sendiri

Kepada Showbiz Liputan6.com, Ratna Pandita mengaku tak menyangka isu tersebut benar adanya.

“Kalau mengonsumsi saya enggak tahu pasti cuma, ya itu banyak rumor yang terjadi. Terus dia terlalu halu. Terlalu tingkat tinggi kepedeannya (percaya diri –red.) ya, dia maunya menang sendiri. Dia pemarah,” papar Ratna Pandita.

4 dari 5 halaman

Yang Terbaik Untuk Lucinta

“Jadi memang saya, sih enggak tahu pasti dia pakai enggaknya. Dengar-dengar saja rumornya itu enggak menyaksikan sendiri, sudah lama,” Ratna Pandita menyambung.

Meski belakangan hubungan mereka merenggang, namun Ratna Pandita tetap mendoakan yang terbaik untuk Lucinta Luna.

5 dari 5 halaman

Jadikan Pelajaran

Ratna Pandita berharap Lucinta Luna dapat menghadapi proses hukum dengan tegar.

“Kita kasih support namanya dia lagi kena musibah masa kita menertawakan. Kita kasih support dan menasihati supaya (ke depan) lebih baik. Semoga kejadian itu menjadi pelajaran (agar ke depan ia) lebih baik. Kita doakan,” Ratna Pandita mengakhiri.