Liputan6.com, Jakarta - Selebgram Revina VT membuat pernyataan mengejutkan mengenai psikolog Dedy Susanto. Semua diawali dari ajakan sang psikolog untuk kolaborasi membuat konten bersama.
Namun dalam perjalanannya, Revina VT mendapat informasi mengejutkan perihal izin praktik sang psikolog, serta kebiasanannya mengajak pasien untuk melakukan terapi di kamar hotel.
"Intinya sih, gue mau kalian tau, gue aware sama masalah mental dan gue ga mau ada yang diterapi sama orang ga berlisensi apapun. Makasih, semuanya. Silakan kalau mau ngehujat, atau nuduh saya cari sensasi," tulis Revina VT di Instagramnya, Jumat (14/2/2020).
Advertisement
Baca Juga
Â
Pesan Kamar
Dalam keterangan itu, ia mengunggah tangkapan layar percakapan Dedy Susanto bersama seorang pasien yang tak diketahui namanya. Inti percakapannya, Dedy meminta pasien itu untuk memesan kamar hotel untuk terapi.
"Makasih, semuanya. Silakan kalau mau ngehujat, atau nuduh saya cari sensasi. Untungnya saya bicara pake data, dan bukti. Semoga kalian juga bisa berpikir dan berperilaku cerdas. Btw, korban yang kirim ini tidak mau disebutkan namanya :)" tulisnya lagi.
Advertisement
Klarifikasi
Tak lama setelah Revina VT membuat unggahan tersebut, Dedy Susanto langsung memberi klarifikasi. Ia menjelaskan mengenai gelar akademis yang dimilikinya.
Izin Praktik dan Gelar Akademis
"Yang boleh buka praktik terapi psikologis adalah psikolog dan psikoterapis lainnya. Di slide setelah ini saya foto kan surat izin praktik saya sebagai psikoterapis," tulisnya belum lama ini.
"Saya tidak pernah mengatakan diri saya psikolog di IG maupun di YouTube. Di bio IG saya doktor psikologi yang artinya gelar S3 psikologi. Apakah salah saya mencantumkan Doktor Psikologi?" ia mempertanyakan.
Advertisement
Tak Ada Klarifikasi Terapi di Kamar
Selain soal izin praktik dan gelar akademis, Dedy Susanto tidak membuat klarifikasi apa pun perihal tuduhan terapi di dalam kamar hotel yang dialamatkan kepadanya.