Liputan6.com, Jakarta - Noah masih berusia 9Â tahun saat menghadapi kenyataan ditinggal untuk selamanya oleh Ashraf Sinclair. Di usia belia, Noah harus membiasakan diri menjalani kehidupan hanya dengan ibunya, Bunga Citra Lestari alias BCL.
Ivan Permana, sepupu Ashraf Sinclair, mengatakan awalnya Noah sulit menerima kenyataan pahit ditinggal ayah untuk selamanya.
Advertisement
Baca Juga
Perlahan, ia menambahkan, Noah mulai ikhlas dengan suratan takdir. Saat ini, Noah bersama BCL mulai tegar sepeninggal Ashraf Sinclair.
"Dia (Noah) sudah mengerti banget (kalau ayahnya sudah tiada)," kata Ivan Permana saat ditemui di Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Berkat BCL
Ivan Permana membeberkan rahasia ketegaran Noah. "Itu semua karena Bunga. Dari Bunga-nya yang nguatin dia banget," dia menukas.
Advertisement
Kuat Demi Anak
Meski hatinya rapuh, BCL tetaplah seorang ibu. Ia harus terlihat tegar demi menguatkan anak semata wayangnya, Noah Aidan Sinclair yang sangat terpukul.
Baik-Baik Saja
Ada kalanya, sesegera mungkin BCL menyeka air mata di pipi dan mengukir senyum demi anaknya. Memberi isyarat semua akan baik-baik saja.
Advertisement
Bisa Tertawa
"Saya lihat kemarin sudah mulai bisa sedikit tertawa, tapi setelah itu ya dia masih menangis, masih sedih. Habis pengajian pecah lagi air matanya," kata Ivan Permana.