Dewi Perssik Jelaskan Perbedaan Pole Dance dan Tari Erotis

Namun, bintang film Tali Pocong Perawan dan Kutunggu Jandamu sedih karena banyak warganet menilai pole dance dari kacamata negatif. Sebagian masyarakat mengasosiasikan pole dance dengan tari erotis (striptease). Padahal, beda.

“Apa bedanya pole dance dan striptis? Banyak yang nilai pole dance negatif karena menggerakkan tubuh dengan meliuk-liukkan (tubuh) pada sebuah tiang,” beri tahu pedangdut kelahiran Jember, Jawa Timur, 16 Desember 1985 pada unggahan sebelumnya.

Dewi Perssik meluruskan, pole dance dan tari erotis berbeda. “Pole dance itu styling bukan erotis. Gaya meliuknya bukan murahan karena menggunakan teknik. Bukan asal meliukkan badan seperti striptis,” beber pelantun “Hikayat Cintaku” dan “Diam-diam.”

Menangkis citra negatif, Dewi Perssik lantas menjelaskan manfaat pole dance kepada warganet. “Manfaat pole dance adalah membentuk dan mengencangkan, melatih kelenturan tubuh, membantu menurunkan berat badan, dan lain-lain. Gitu kata guruku,” imbuhnya.

Mengakhiri status teksnya, Dewi Perssik berterima kasihn kepada gurunya yakni aktris senior Vicky Burki. 

“@vickyburkiballet @mamethoo @ indonesiapoledance Thanks untuk hari ini my teacher,” tutup bintang sinetron Mimpi Manis dan Cahaya Mentari. Sejumlah warganet merespons positif klarifikasi Dewi Perssik.

“Gila, speechless,” seru seorang warganet. Yang lain menambahi, “Kakak yang melingkar lingkar di tiang @dewiperssikreal aku yang pusing kak. Good job Kakak menuju konser Sang Dewinya.”