Sukses

Jackie Chan Buka Suara soal Isu Dikarantina dan Tertular Virus Corona

Tak mau publik khawatir, Jackie Chan langsung mengunggah klarifikasi soal isu dirinya tertular virus corona.

Liputan6.com, Hong Kong - Baru-baru ini Jackie Chan diisukan tertular virus corona. Hal ini bermula saat beredar video yang memperlihatkannya tengah berada dalam pesta yang digelar anggota polisi Hong Kong.

Tak lama kemudian, Kepolisian Hong Kong mengonfirmasi bahwa ada 59 petugasnya yang positif tertular virus corona setelah menghadiri sebuah pesta perpisahan.

Ujung-ujungnya, Jackie Chan diisukan tertular virus corona dan bahkan disebut-sebut masuk karantina. Ini karena ia diduga berada dalam pesta yang sama dengan para polisi yang tertular virus tersebut.

Tak mau publik khawatir, Jackie Chan langsung mengunggah klarifikasinya lewat Instagram-nya yang telah diverifikasi, Kamis (28/2/2020) kemarin.

2 dari 5 halaman

Sangat Sehat

Jackie Chan mengunggah foto yang memperlihatkan dirinya tengah menangkupkan tangan dan tersenyum ke arah kamera.

Di caption, ia memastikan bahwa dirinya baik-baik saja. "Terima kasih atas kekhawatiran kalian semua! Aku aman dan sangat sehat," tutur Jackie Chan.

3 dari 5 halaman

Isu Dikarantina

Bintang Drunken Master ini juga memastikan bahwa isu soal ia dikarantina hanyalah isapan jempol belaka.

"Kumohon jangan khawatir, aku tidak dikarantina. Aku harap semua juga tetap aman dan sehat!" tuturnya lagi.

 

4 dari 5 halaman

Tempat yang Berbeda

Today Online, sebelumnya sudah memastikan bahwa kabar Jackie Chan tertular virus corona adalah isu belaka.

Restoran yang didatangi oleh Jackie Chan dan para polisi yang terinfeksi virus corona, adalah tempat yang berbeda.

Para polisi yang terinfeksi, berkumpul di sebuah restoran makanan laut dan bebek panggang di kawasan barat. Sementara Jackie Chan berada di Yau Yat Chuen Garden City Club di Kowloon. Jaraknya pun terbilang cukup jauh, yaitu sekitar setengah jam berkendara. 

5 dari 5 halaman

Janjikan 100 Juta Yuan

Sementara itu, sebelumnya Jackie Chan juga pernah menjanjikan 100 juta yuan atau hampir Rp 2 miliar, untuk siapa pun yang bisa menemukan obat virus corona.

"Tidak peduli individu atau organisasi mana yang mengembangkan penawarnya, saya ingin berterima kasih kepada mereka dengan 1 miliar yuan," ujarnya beberapa waktu lalu.