Liputan6.com, Jakarta Pelarangan penggunaan plastik sekali pakai di Bali begitu didukung oleh penyanyi Ahmad Abdul. Sebagai pria yang besar di Bali, Ahmad Abdul yang merupakan runner up jebolan ajang Indonesian Idol ini mengaku sempat kecewa ketika pantai di Bali dipenuhi dengan sampah plastik.
Hal inilah yang akhirnya membuat Ahmad Abdul kerap mendukung kegiatan-kegiatan untuk melestarikan lingkungan hidup. Salah satunya seperti aksi penanaman pohon yang dilakukannya di Candi Gedong Songo, Semarang, Jawa Tengah.
“Apa yang saya lakukan secara sederhana buang sampah pada tempatnya, penggunaan plastik di kurangi sekarang Jakarta udah mulai tuh,” ujar Ahmad Abdul saat ditemui di sela-sela penanaman pohon di Candi Gedong Songo.
Advertisement
Baca Juga
“Sebelumnya, saya berasal dari Bali sudah menerapkan pengurangan plastik itu sendiri jadi di bali sudah nggak ada plastik, jadi saat mendukung sekali gerakan seperti itu dampaknya agak keliatan sih sebenernya,” ujar Ahmad Abdul.
Aksi Nyata
Ahmad Abdul menceritakan kalau dirinya pernah melakukan aksi nyata dengan ikut terjun ke lapangan membersihkan sampah plastik.
“Untuk turun ke lapangan langsung seperti membersihkan sampah di pantai pernah dengan hutan manggrove juga pernah. Tapi kalau untuk menanam pohon di daerah candi di pegunungan ini baru pertama kali,” ujarnya.
Acara pelestarian lingkungan dengan melakukan aksi penanaman pohon merupakan media yang tepat untuk diperkenalkan kepada generasi milenial.
Advertisement
Konkret
Hal ini terlihat dengan diikutsertakannya 250 mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia seperti Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret Surakarta, UIN Walisongo Semarang, Universitas Negeri Semarang dan 50 Universitas lainnya.
President Director Djarum Foundation, Victor Hartono mengatakan, Siap Darling dapat menjadi medium bagi para generasi milenial yang memiliki semangat besar untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan lewat tindakan konkret yang menyenangkan.
“Djarum Foundation mengajak mahasiswa untuk melakukan langkah nyata agar lebih peduli terhadap lingkungan. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan bangga dikarenakan mereka turut berperan serta menghijaukan situs-situs warisan bersejarah Indonesia serta menularkannya kebiasaan baik ini di masyarakat luas,” kata Victor Hartono usai penanaman yang diadakan pada Kamis (5/2).
Positif
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Sukronedi menyambut positif upaya Djarum Foundation melestarikan situs sejarah melalui program Siap Darlling. Gerakan ini diyakini mampu menumbuhkan rasa cinta para generasi muda terhadap lingkungan dan warisan para leluhur.
“Saya meyakini Siap Darling mampu mengubah paradigma kaum milenial bahwa berkunjung ke tempat bersejarah tidaklah membosankan, tapi justru membanggakan. Sebab bangsa yang besar adalah yang menghargai sejarah dan juga merawat apa yang ditinggalkan leluhur kepada kita,” ucap Sukronedi.
Sebelum penghijauan Kompleks Percandian Gedong Songo pada 5 Maret 2020, di hari sebelumnya 50 mahasiswa terpilih mengikuti camping, forum discussion group (FGD) dan menuangkan idenya ke dalam bentuk proposal dengan tema pelestarian lingkungan. Nantinya konsep terbaik akan direalisasikan melalui program-program Djarum Foundation.
Advertisement