Dianggap Tak Hafal Pancasila, Kalista Iskandar: Ini Pelajaran untuk Saya

Liputan6.com, Jakarta - Nama finalis Puteri Indonesia 2020, Kalista iskandar seketika menjadi pembicaraan hangat. Itu karena finalis yang mewakili Sumatera Barat ini dianggap tak hafal Pancasila.

Sejumlah warganet merundung Kalista Iskandar di media sosial. Di sisi lain, banyak juga pihak yang mendukung. Salah satunya, presenter kondang Najwa Shihab.

Pembaca berita ini menganggap kesalahan Kalista Iskandar sangat wajar terjadi. Apalagi, ketika ia hanya diberi waktu menjawab selama 30 detik. Rasa grogi tentu sulit dihindari.

"Jadi saya bisa memahami kegugupan yang pasti berkali-kali lipat dihadapi Kalista tadi malam. Hanya diberi waktu menjawab 30 detik di tengah riuh rendahnya sorakan penonton," tulis Najwa Shihab di akun Instagramnya, Sabtu (7/3/2020) kemarin.

2 dari 4 halaman

Dukungan Melanie Putria

Potret Kalista Iskandar, Finalis Puteri Indonesia 2020 Asal Sumatera Barat — Kalista Iskandar (Sumber: Instagram/kalistaiskandar)

Tidak cuma Najwa Shihab yang memberi dukungan. Melanie Putria, Puteri Indonesia 2002, sangat memaklumi kesalahan Kalista Iskandar saat menjawab pertanyaan di atas panggung.

"Tekanan waktu yang terbatas buat menjawab, tekanan karena super gugup dengan keadaan, ditambah rasa kaget dengan pertanyaan tak terduga. It's crazy mix feeling. Keep your chin up, things will get better," tulisnya dalam kolom komentar Kalista Iskandar.

3 dari 4 halaman

Terima Kasih

[Foto: Instagram Kalista Iskandar via Lambe Turah]

Melihat banyaknya orang yang mendukung, finalis yang berhasil menduduki kursi enam besar ini mengucapkan terima kasih melalui Instagram Stories miliknya.

"Terima kasih banyak atas cinta dan semangatnya dalam perjalanan ini. Hal besar yang bisa aku ambil pada malam ini adalah, tidak apa-apa merasa gerogi selama kamu tetap mengangkat kepala dan bangga terhadap dirimu sendiri," tulisnya pada Sabtu (7/3/2020).

4 dari 4 halaman

Pembelajaran

"No matter what, aku tetap bangga pada diriku dan seberapa jauh saya sudah berjalan. Ini akan menjadi pelajaran untuk saya. Ini bukan akhir, melainkan permulaan dari perjalananku," sambungnya.