Liputan6.com, Jakarta Menikah dengan Roger Danuarta di Jakarta pada Agustus tahun lalu, Cut Meyriska kini berbadan dua. Kepada Showbiz Liputan6.com, Cut Meyriska bungah lantaran dipercaya Sang Khalik untuk segera menimang momongan.
Hal lain yang disyukuri Cut Meyriska, selama hamil, ia tak banyak mengalami morning sickness atau ngidam. Ia justru pusing kalau disuruh berdiam diri di rumah. Cut Meyriska percaya, hamil bukanlah penyakit.
Advertisement
Baca Juga
Cut Meyriska berpikir akan lebih menyenangkan jika ibu hamil tetap aktif di luar rumah dengan menjaga pola makan sehat serta memperhatikan durasi istirahat.
Lemas Kalau di Rumah Terus
“Saya pusing. Jadi sakit, jadi lemas, kalau di rumah terus. Jadi harus keluar rumah harus ada aktivitasnya. Roger enggak apa-apa saya tetap beraktivitas dan dokter mengizinkan,” cerita Cut Meyriska di Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Roger Danuarta membenarkan. “Yang kita utamakan tetap (kesehatan) bayinya. Dan ibunya,” ujar Roger Danuarta. Omong-omong soal ngidam, Cut Meyriska bersyukur janinnya kalem.
Advertisement
Janin Baik Budi
Jika mendadak menginginkan sesuatu, bintang sinetron Catatan Hati Seorang Istri dan Istri-Istri Akhir Zaman langsung menyampaikan ke suami.
“Saya, tuh kalau pengin sesuatu, bilang sama Roger. Dia bilang besok saja, ya? Kalau pun enggak juga enggak apa-apa. Bayinya juga enggak apa-apa alhamdulillah baik budi,” ujar aktris kelahiran Medan, 26 Mei 1993.
Peniti dan Buah
Kehamilan Cut Meyriska disambut keluarga besar. Ibunda Cut Meyriska mewanti-wanti putrinya untuk senantiasa menjaga kesehatan. Yang menarik, ibunda Cut Meyriska, Cut Suharnita, mengingatkan putrinya membawa peniti saat keluar rumah termasuk di lokasi syuting. Untuk apa?
“Orang tua selalu mengingatkan sebaiknya begini dan jangan begitu. Mama mengingatkan kalau syuting harus pakai peniti (dikaitkan di baju) dan memperbanyak makan buah,” beri tahu Cut Meyriska dengan wajah semringah.
Advertisement
Ikuti Kata Mama
Bintang film Yowis Ben dan Ajari Aku Islam itu menambahkan, “Saya enggak tanya lebih jauh (peniti ini buat apa), saya menuruti saja apa kata Mama. Dia mengingatkan pasti ada tujuan baik atau sesuatu di zaman dulu. Aku syutingnya jauh-jauh juga lokasinya.”