Ririn Ekawati Pernah Curhat Soal Jatuh Bangun Jadi Orang Tua Tunggal

Pertama, hidup Ririn Ekawati sebagai singke parent dinilai mengenaskan. Kedua, banyak yang menggunjing artis kelahiran Tarakan, Kalimantan Utara, 11 November 1981, itu terkait profesinya sebagai pekerja seni.

“Ada yang menggunjing, 'Dih, itu janda keluar malam.' Mereka enggak tahu saya syuting malam dan pulang pagi mencari uang buat anak-anak," keluh bintang sinetron Muslimah kepada Showbiz Liputan6.com.

Ririn Ekawati mengakui, sampai sekarang, stigma semacam ini masih membayanginya. Kali pertama mendengar stigma itu, bintang film Di Balik 98 dan De Javu: Ajian Putar Giling kepikiran. Lama-lama, Ririn Ekawati cuek.

"Saya bodo amat. Alasannya, tiga. Pertama, saya kerja halal di lokasi syuting. Kedua, saya tidak minta makan dari para penggunjing. Ketiga, saya tidak menyakiti mereka," ulas Ririn Ekawati yang debut lewat film Roman Picisan.

Ia berkeyakinan, "Kalau yang saya kerjakan (di dunia seni) tidak baik, ada sejuta lebih pengikut di Instagram yang setiap saat memantau gerak-gerik saya.”

Sepanjang kariernya, Ririn Ekawati membintangi 8 film. Terakhir, ia menjadi lawan main Syahrini dalam Bodyguard Ugal-ugalan yang ditonton lebih dari setengah juta orang.

Kala itu, Ririn Ekawati menyebut ada kepuasan tersendiri saat bekerja di dunia seni, khususnya seni peran. “Dengan bekerja, saya sadar masih memiliki banyak hal indah dalam hidup," ia berpendapat.

Kakak pesinetron Rini Yulianti menambahkan, "Saya jadi punya alasan lebih kuat untuk membahagiakan anak-anak. Saya masih punya banyak teman baik. Kadar kebahagiaan itu kita sendiri yang mengatur."