Merasakan Pengalaman Baru dan Unik di #Collabonation Meroket Bersama Compass di Makassar

Sambutan para milenial dan pecinta musik kepada Collabonation Meroket Bersama Compass ternyata begitu besar. Sejak sore hari, venue Pizza E Birra, Lantai II Phinisi Point (Phipo) Mall, Makassar dipadati hampir ribuan orang. Mereka antusias untuk melihat langsung penampilan Kelompok Penerbang Roket (KPR) sekaligus menikmati single terbarunya.

Sejak meluncurkan album mini Galaksi Palapa pada 2018, Viki Vikranta (drum), Rey Marshall (gitar), dan John Paul Patton (bass) kembali eksis dengan single terbarunya berjudul Dikejar Setan. Konon, lagu ini terinspirasi dari kenangan para personel Kelompok Penerbang Roket saat kecil. Mereka dulu selalu ditakut-takuti oleh orang tua jika bermain hingga malam.

Collabonation Meroket Bersama Compass ini tergolong unik sebab pengumuman gelaran showcase diinformasikan satu hari sebelum hari H, berbeda dengan pertunjukkan lain yang minimal bisa sebulan atau dua bulan. Tak hanya konser musik yang ditunggu-tunggu, sepatu edisi spesial Kelompok Penerbang dari Compass juga menjadi daya tarik yang luar biasa.

Sepatu Compass edisi spesial Kelompok Penerbang Roket hanya dijual pada saat tur Collabonation Meroket Bersama Compass. Lokasi penjualan sepatu berbeda dengan konser, seakan-akan konsumen diajak untuk bergerak aktif dan kreatif. Sebab ada slogannya siapa cepat dia dapat.

Sepatu edisi khusus ini dijual seharga Rp 658.000 dan tersedia dalam tiga desain yang dibuat oleh personel Kelompok Penerbang Roket: Rey Marshall (gitaris), Viki Vikranta (drum), dan John Paul Patton (bass). Di kota Makassar, Compas menjual 150 pasang sepatu.

Aji Handoko, perwakilan dari Sepatu Compass, menceritakan bahwa sepatu Compass edisi Kelompok Penerbang Roket memiliki ide yang genuine dengan menampilkan karakter jujur dari masing-masing personel dan dieksekusi secara bagus.

“Ide menggunakan bahan corduroy diambil dari identitas rock era ‘70-an Jimi Hendrix dan Woodstock. Masing-masing sepatu mempunyai kekuatan yang berbeda, dan tidak saling ‘makan’ satu sama lain, membuat audience akan bingung ketika harus memilih. Sudut pandang berbeda dalam pengeksekusian sebuah kolaborasi brand sepatu dengan band,” ungkap Aji.

Viki Vikranta mengaku sangat senang bisa berkolaborasi dengan Sepatu Compass dan IM3 Ooredoo dalam tur ini. "Semoga experience unik yang kami tawarkan dalam tur ini bisa memuaskan teman-teman yang hadir nanti,” ujarnya.

Fahroni Arifin, Senior Vice President - Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo mengatakan konsep Collabonation Meroket Bersama Compass memang berbeda dari event-event kolaborasi IM3 Ooredoo yang telah dilakukan sebelumnya.

"Pada kegiatan Collabonation kali ini kami menggabungkan industri Telco, Band musik, dan brand Sepatu dari Indonesia. Kolaborasi dengan Kelompok Penerbang Roket dan Sepatu Compass membuktikan bahwa kampanye Collabonation IM3 Ooredoo bisa menjadi wadah kolaborasi positif bahkan lintas industri bagi generasi muda untuk bebas berkarya dan berkreasi bersama," ujarnya.

Collabonation Meroket Bersama Compass berakhir di Kota Jakarta pada 5 Maret 2020. Di kota ini secara spesial Compass menjual 300 sepatu untuk memenuhi permintaan milenial ibukota akan sepatu produk dalam negeri.

Informasi lain seputar Collabonation yang digelar IM3 Ooredoo, kamu dapat mengunjungi http://collabonation.id/