Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Rama Aiphama dimakamkan di TPU Al Muchdar, Depok, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020) pukul 16.30 WIB. Sanak keluarga menyaksikan langsung prosesi pemakaman ini.
Di tengah prosesi pemakaman Rama Aiphama, hujan deras pun turun. Hal ini membuat suasana semakin terasa memilukan.
Advertisement
Baca Juga
Sembari membaca doa yang dipimpin oleh seorang pemuka agama, putra Rama Aiphama yang bernama Kemal, duduk di sisi pusara sang ayah. Ditemani hujan, ia menangis tiada henti.
Mencoba Tegar
Pria paruh baya yang duduk di sebelah Kemal mencoba menenangkan dengan menepuk pundaknya. Perlahan, tangisnya pun mereda. Ia bangkit dari duduknya dan mencoba tegar.
"Yang namanya hujan, ini rahmat. Kita tidak tahu kapan Allah akan panggil kita," ucap kakak Rama Aiphama, Ibrahim.
Advertisement
Melantunkan Azan
Sebelumnya, Kemal juga ikut memasukkan jenazah sang ayah ke liang lahad. Ia juga melantunkan azan sebelum pusara ditutup oleh tanah.
Waktu Meninggal
Rama Aiphama meninggal dunia pada Rabu (10/3/2020) pagi. Penyanyi berpenampilan nyentrik ini mengembuskan napas terakhir di usia 60 tahun.
Advertisement
Sakit Lambung
Sebelum meninggal dunia, penyanyi kelahiran Gorontalo ini sempat mengeluh sakit pada area lambung. Namun begitu, belum diketahui secara pasti apa jenis penyakitnya.