Liputan6.com, Jakarta Penyebaran virus Corona semakin massif dan kini bahkan kini berstatus pandemik. Salah satu yang kena imbasnya adalah band metal asal Swedia, In Flames.
In Flames menunda seluruh konsernya di Asia, termasuk Java Open Air, karena wabah virus Corona.
Advertisement
Baca Juga
Rencananya Java Open Air akan digelar di JEC Yogyakarta pada 25 Maret dan di Surabaya pada 27 Maret 2020. Namun, festival Java Open Air pun akhirnya diputuskan untuk ditunda.
"Java Open Air 2020 resmi ditunda atas beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang semestinya," begitu isi pengumuman di Instagram festival ini.
Pemberitahuan penundaan ini juga telah diumumkan In Flames via akun resmi Instagram mereka pada 13 Maret 2020.
Jalan Terbaik
“Pihak In Flames sempat meminta saran kami apakah mereka aman untuk bisa tetap melangsungkan shownya di Java Open Air, karena show mereka di Australia dan Jepang akan dibatalkan. Namun melihat perkembangan saat ini kami tidak bisa menjamin apa pun, sehingga untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, penjadwalan ulang adalah jalan terbaik,” ujar PJ Panji, CEO Niceplay selaku promotor Java Open Air, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/3/2020).
Advertisement
Sepakat
Ia tidak menampik, Niceplay sebagai pencetus Java Open Air sangat menyesalkan penundaan festival. Namun, Niceplay dan deretan artis pengisi festival sepakat mengutamakan kesehatan dan kemanusiaan.
Jadwal Baru
Panji mengungkapkan tiket yang sudah terjual akan berlaku untuk jadwal Java Open Air yang baru. Sementara ini, penyelenggara menghentikan penjualan tiket secara online maupun offline sampai diumumkan jadwal yang baru.
Advertisement
Deretan Musisi Cadas
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Java Open air adalah perhelatan musik cadas yang akan menampilkan sederet band metal tanah air dan internasional.
Selain In Flames, Java Open Air di Yogyakarta juga menghadirkan 11 band metal lainnya. Mereka adalah Rising The Fall, Bias (Yogyakarta), Serigala Malam (Yogyakarta), Zi Factor, D’ark Legal Society, Burgerkill, Blingsatan, Daging, Karat, Fraud, dan Wolffeet. Satu band yang belum disebutkan adalah mystery guest dan berasal dari Yogyakarta.
(Switzy Sabandar)