Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) berduka. Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, atau yang biasa disapa Eyang Noto meninggal dunia. Kabar duka itu kami terima Rabu (25/3/2020) petang. Ibunda Jokowi tutup usia di Solo, Jawa Tengah, pukul 16.45 WIB.
Kabar ibunda Jokowi mangkat dibenarkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung ketika dihubungi awak media pada hari yang sama. Sudjiatmi Notomiharjo dikenal sebagai ibu yang tangguh dan sabar di lingkungan keluarga besar Presiden Jokowi.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu momen yang dikenang publik, saat Presiden Jokowi mencium tangan ibunda usai pelantikan, Oktober 2019. Tersirat kuatnya doa ibunda Jokowi untuk sang putra.
Pun tergambar dengan indah bakti Presiden Jokowi untuk ibunya. Sepanjang hidupnya Ibunda Jokowi tak lelah memberi nasihat kepada putranya. Ada 6 nasihat yang hingga kini dikenang publik, apa saja?
1. Bekerja Sebaik-baiknya
Kali pertama dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia di Jakarta, Oktober 2014, Sudjiatmi Notomiharjo, memberikan sejumlah nasihat. Wejangan itu disampaikan secara langsung kepada Presiden Jokowi.
Presiden Republik Indonesia ke-7 ini kemudian menyampaikannya di hadapan awak media. “Ibu berpesan, bekerja sebaik-baiknya,” kata Jokowi, kala itu.
Advertisement
2. Harus Jujur
Menurut Presiden Jokowi, nasihat itu diberikan Sudjiatmi Notomiharjo, persis sebelum dirinya bertolak menuju Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, untuk menjalani pelantikan.
Ibunda Jokowi mengingatkan, bekerja dengan hasil akhir baik saja tidak cukup. “Bekerja harus dengan kejujuran,” sambung Presiden Jokowi ketika diwawancara sejumlah media.
3. Harus Ikhlas
Yang membuat publik terharu kala itu, tradisi Presiden Jokowi sungkem kepada ibunda. Momen sungkem dan interaksi dengan ibu memungkinkan Presiden Jokowi mendengar lebih banyak nasihat.
Selain bekerja dengan baik dan jujur, ada nasihat lain yang sejatinya tidak kalah penting. “(Bekerja dengan) keikhlasan,” imbuh Presiden kelahiran Solo, 21 Juni 1961 ini.
Advertisement
4. Baik Seumur Hidup
Masih dalam sesi wawancara dengan sejumlah awak media, Presiden Jokowi mengaku bahwa bekerja dengan tiga motif yakni baik, jujur, dan ikhlas sebenarnya bukan pesan baru.
Sifat baik, jujur, dan ikhlas semestinya diterapkan dalam kondisi apapun, sepanjang hayat. “Itu menjadi pesan (yang mesti diterapkan) seumur hidup untuk saya,” ayah tiga anak ini menjelaskan.
5. Difitnah? Diamkan Saja
Tak heran Sudjiatmi Notomiharjo disebut salah satu perempuan hebat di balik kisah sukses Presiden Jokowi. Desember 2018, bertepatan dengan perayaan Hari Ibu, Sudjiatmi Notomiharjo mendapat penghargaan Perempuan Tangguh 2018.
Disaksikan awak media, Sudjiatmi Notomiharjo menceritakan hari-hari saat anaknya memimpin negeri. “Kalau saya dengar anak saya difitnah itu, saya (bilang) sudah kamu diemin saja. Nanti lama-lama capai sendiri. Jangan dilawan, jangan dijawab,” ujarnya.
Advertisement
6. Boleh Jadi Apa Saja, Asal…
Nasihat lain yang terungkap dalam acara tersebut, Sudjiatmi Notomiharjo yang lahir pada 15 Februari 1943, rupanya tak pernah mendikte anaknya harus jadi ini dan itu.
“Saya mengajarkan anak-anak dari dulu, besok jadi apa saja boleh terserah pilihanmu. Tapi pesan ibu harus jujur, selalu jujur diingat terus. Orang hidup harus mau bekerja keras, jujur, tulus, dan ikhlas. Di mana-mana nanti pasti enak hidupnya, tidak ada beban, tidak ada apa-apa,” beri tahunya.