Sukses

6 Kesibukan Pangeran Charles Sebelum Dinyatakan Positif Virus Corona Covid 19

Sebelum dinyatakan terjangkit virus Corona Covid-19, Pangeran Charles banyak melakukan kegiatan sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Pihak Kerajaan Inggris saat ini tengah geger. Pasalnya, Pangeran Charles terjangkit virus Corona Covid-19, seperti disampaikan BBC, Rabu (25/3/2020).

Pangeran Charles kini sedang diisolasi di Skotlandia bersama sang istri, Camilla. Namun, Camilla dinyatakan negatif dari virus Corona baru ini. Awalnya, keduanya berniat mengungsi ke sana untuk menghindari virus ini.

Sebelum dinyatakan terjangkit virus Corona Covid-19, Pangeran Charles dikenal sebagai tokoh yang sibuk dengan kegiatannya. Mulai dari yang berkaitan dengan tugas kerajaan, hobi, sampai sejumlah kegiatan sosial.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 11 halaman

Punya Organisasi Amal

Pangeran Charles pun memiliki belasan organisasi amal yang berada di bawah payung The Prince's Charities. Kegiatan dari organisasi nirlaba ini merambah hingga ke berbagai negara, seperti Bangladesh, India, Pakistan, dan Sri Lanka.

3 dari 11 halaman

Selain Beramal

Tak hanya dengan beramal, Pangeran Charles juga kerap menjalani kegiatan sosial lain, terutama dalam hal kunjungan ke sejumlah orang penting dari berbagai negara.

4 dari 11 halaman

Masyarakat Inggris

Selama di Inggris, tentu saja Pangeran Charles tak hanya berdiam diri. Ia juga kerap berkunjung ke sejumlah kota dan desa di Britania Raya maupun Irlandia Utara untuk menemui masyarakat di sana.

5 dari 11 halaman

Apa Saja?

Sebelum kabar virus Corona baru bersarang di tubuhnya, apa saja kegiatan sosial Pangeran Charles selama ini? Simak selengkapnya berikut ini.

6 dari 11 halaman

1. Mengurus Organisasi Amal

Melalui The Prince's Charities, Pangeran Charles mengoptimalkan kegiatan amal hingga ke berbagai negara, seperti disampaikan di atas.

Organisasi ini dibuat untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung, memajukan pendidikan, hingga memajukan dan melestarikan lingkungan.

7 dari 11 halaman

2. Kunjungan ke Berbagai Negara

Kunjungan Pangeran Charles ke berbagai negara tak hanya berkaitan dengan urusan bisnis, namun juga demi bisa bersosialisasi dengan berbagai orang penting.

Menariknya, seperti disampaikan Mental Floss, Pangeran Charles kerap menerima hadiah unik dari penjamunya. Misalnya saja dasi sutra, penyaring air portabel, hingga cincin apel organik yang dikeringkan.

8 dari 11 halaman

3. Bertatap Muka dengan Masyarakat

Pangeran Charles biasanya sering mengunjungi masyarakat di negara-negara Britania Raya, yakni Inggris, Wales, Irlandia Utara, dan Skotlandia. Diketahui, Pangeran Charles dan Camilla kerap melakukan kunjungan ke masyarakat lebih dari 50 kali dalam setahun.

Misalnya saja mengunjungi berbagai sekolah, membuka usaha bisnis baru, ritual keagamaan di stasiun kereta api, hingga mengelilingi studio film.

9 dari 11 halaman

4. Menjaga Lingkungan Hidup

Pangeran Charles juga kerap membantu pihak-pihak yang menjaga lingkungan. Salah satu isu yang paling menjadi perhatian Pangeran Charles adalah mencegah perubahan iklim.

Dalam sebuah kunjungan singkat di Kentucky, AS pada 2015 lalu, Pangeran Charles mengimbau betapa pentingnya manusia merawat bumi.

10 dari 11 halaman

5. Jadi Anggota Komunitas Sulap

Pada tahun 1975, Pangeran Charles rupanya pernah menjadi salah satu anggota Magic Circle, komunitas para pesulap yang didirikan di London sejak 1905. Diketahui, Pangeran Charles piawai dalam trik "bola dan cangkir".

11 dari 11 halaman

6. Mendekati Para Pejabat

Barangkali melobi para politikus atau pejabat di Britania Raya merupakan bagian dari tugas kerajaan. Namun, sebagian besar dari lobi-lobi politik Pangeran Charles ini, berasal dari inisiatifnya sendiri.

Misalnya saja, ia meminta agar Perdana Menteri Tony Blair memberikan pasukan Inggris perlengkapan yang layak saat bertugas di Irak. Ia juga sempat menentang pelarangan sejumlah obat herbal, meminta bantuan kepada petani kecil, serta meminta anggaran lebih untuk perawatan bangunan bersejarah dan situs.