Sukses

Karyawan Irfan Hakim Mengundurkan Diri Gara-Gara Ikan Peliharaan Mati

Irfan Hakim terkejut dengan keputusan sang karyawan untuk mengundurkan diri.

Liputan6.com, Jakarta Ikan-ikan mahal peliharaan Irfan Hakim yang bernilai ratusan juta rupiah mati massal. Semua ini dikarenakan karyawan Irfan lupa menghidupkan pompa gelembung mega tank miliknya.  

Kini, karyawan Irfan Hakim, Lutfi, memutuskan untuk mengundurkan diri. Irfan kaget dengan keputusan Luthfi itu.

Dalam video di saluran YouTube deHakims dengan tajuk 'Luthfi Mengundurkan Diri' yang tayang Minggu (29/3/2020), karyawan Irfan Hakim mengungkapkan perasaannya yang tak enak hati usai kejadian tersebut.

 

2 dari 9 halaman

Lupa

Lutfi adalah karyawan yang mendapat tugas untuk mengurus beragam satwa di rumah Irfan, termasuk ikan. Beberapa hari lalu, Lutfi sempat mencabut pompa dan gelembung di akuarium besar yang bernama mega tank.

 

3 dari 9 halaman

Mati

Akibatnya, sebanyak 31 ikan yang ada di mega tank mati seketika. Irfan terkejut dengan kejadian tersebut. Ingin marah namun Irfan mencoba ikhlas dengan kejadian tersebut. Nyata nya, tidak bagi Lutfi. 

"Gue pikir masalah mega tank sudah selesai dan udah bisa move on semuanya. Ternyata, ada yang masih terganjal," kata Irfan.

 

4 dari 9 halaman

Terkejut

Lutfi amat terkejut dan merasa sangat bersalah. Ia pun memutuskan untuk mengutarakan isi hati nya kepada Irfan dan akhirnya meminta untuk mengundurkan diri.

 

5 dari 9 halaman

Minta Maaf

"Sebelumnya saya minta maaf semenjak kejadian mega tank ikannya habis saya kerja jadi gak enak banget Pak. Apa yang saya kerjain saya jadi gak semangat. Udah merasa bersalah banget," papar Lutfi.

"Saya mau pamit, Pak. Ini saya gak main-main. Kan saya juga apa nama nya ya kerja udah gak nyaman, gak enak banget," lanjutnya.

 

6 dari 9 halaman

Kaget

Mendengar hal tersebut, Irfan kaget. Irfan tak menyangka bila efek dari kejadian tersebut membuat Lutfi stress dan meminta mengundurkan diri. Padahal, Irfan pun tak marah saat kejadian berlangsung. 

"Gini, jujur pas lagi kejadian gue pengin marah banget sama lu karena hal sepele itu lu gak mungkin lupa. Lu sampai gak masuk juga kan setelah hari itu kan," jelas Irfan.

 

7 dari 9 halaman

Cuti

"Kalau mau cuti dulu boleh, tenangin dulu. Tapi kalau lu berhenti atau pulang kampung enggak gara-gara situasi seperti ini. Berhenti juga gue gak mau, kita udah saudara, Fi," lanjutnya. 

Lutfi memang sudah cukup lama bekerja dengan Irfan. Maka dari itu, Irfan menganggap bahwa hubungan mereka sudah seperti saudara.

 

8 dari 9 halaman

Tak Marah

"Gue marah gak? Enggak kan? Kalau gini gue marah loh. Enggak kalau gini gue marah sama lu. Udah salah, kabur. Intinya gue gak marah, gue udah maafin. Gak terucap kata marah saat itu pun kan?," kata Irfan.

 

9 dari 9 halaman

Tak Enak

"Ya bukan saya menghindari dari kenyataan saya salah, Pak. Jujur saya merasa gak enak banget kesalahan saya udah sebesar itu dan menimbulkan kerugian yang besar banget tapi kenapa Bapak gak marah," jawab Lutfi. 

Intinya, Irfan tak ingin Lutfi berhenti bekerja dan mengizinkan jika karyawannya itu membutuhkan waktu untuk beristirahat dengan cuti sementara. Lutfi pun akhirnya tak jadi mengundurkan diri dan kembali bekerja.

Sumber: Merdeka.com