Liputan6.com, Seoul - Kim Jae Joong atau Jaejoong akhirnya angkat suara soal lelucon April Mop yang dinilai banyak kalangan telah kelewatan.
Seperti diketahui, ia sempat membuat pengakuan lewat Instagram miliknya, bahwa anggota JYJ ini tertular virus Corona. Namun tak sampai satu jam, Kim Jae Joong langsung mengungkap bahwa ini hanya banyolan belaka.
Setelah menghadapi kecaman di mana-mana, akhirnya Kim Jae Joong mengungkap permintaan maaf yang ia unggah lewat Instagram, Rabu (1/4/2020).
Advertisement
Baca Juga
Di awal pernyataannya, pria 34 tahun ini mengatakan perbuatan ini seharusnya tak dilakukan.
"Aku secara pribadi sadar bahwa ini adalah sesuatu yang seharusnya tak dilakukan," tuturnya.
Minta Maaf
Ia lantas mengutarakan permintaan maafnya.
"Pertama-tama, atas unggahan media sosial yang kutulis, aku ingin minta maaf sedalam-dalamnya untuk mereka yang menderita karena COVID-19 dan kepada orang yang mendapat gangguan dalam tugas administrasinya," tutur Kim Jae Joong.
Â
Advertisement
Kesalahannya
Kim Jae Joong mengakui kesalahannya dalam berpikir sehingga membagikan unggahan itu meskipun ia sebenarnya ingin meningkatkan kesadaran atas wabah ini.
"Penilaian yang buruk. Aku tahu insiden itu [karena] hal ini. Saat ini ada kurangnya pemahaman dan metode respons atas bahaya wabah virus ini," tuturnya.
"Aku ingin menyampaikan pesan karena aku berharap orang akan lebih sadar, sehingga mengurangi orang yang menderita karena COVID-19," kata dia menambahkan.
Â
Â
Merasa Khawatir
Kim Jae Joong mengatakan ia merasa khawatir melihat orang mulai menghabiskan waktu di luar rumah untuk menyambut musim semi, atau berkumpul dalam ruang tertutup.
Karena itulah ia merasa tergerak melakukan sesuatu. "Saat aku mendengar itu, aku pikir butuh lebih banyak kesadaran atas hal ini," kata dia.
Â
Advertisement
Ayah Sakit Kanker
Ia menambahkan pengalamannya melihat sang ayah yang keluar masuk rumah sakit karena baru menjalani operasi kanker paru-paru.
"Saat aku melihat tenaga medis dan pasien di rumah sakit, aku merasa agak marah dan aku berharap orang-orang bisa berpikir bahwa virus ini bukan masalah orang lain, tapi masalah mereka juga," tuturnya.