Liputan6.com, Jakarta - Pada Senin (30/3/2020) lalu, sidang kasus penganiayaan yang menjerat Nikita Mirzani kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang ini beragendakan keterangan para saksi, yakni Dipo Latief dan rekan-rekannya.
Selama sidang, Jaksa Penuntut Umum membacakan keterangan Dipo Latief dan rekan-rekan, termasuk kronologi peristiwa yang terjadi pada 5 Juli 2018 itu. Selain itu, Dipo juga menjelaskan alasannya melaporkan kasus dugaan penganiayaan oleh Nikita Mirzani ini.
Advertisement
Baca Juga
"Saya membuat laporan ke Polres Jaksel guna memberikan pelajaran kepada Niki agar perilakunya berubah menjadi lebih baik," ujar Dipo Latief dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (2/4/2020).
"Saya tidak tahan dengan perilaku Nikita Mirzani, akhirnya saya laporkan ke Polres Jakarta Selatan pada 5 Juli 2018 lalu. Dan saya ceraikan Niki melalui SMS," ia melanjutkan.
Khawatir pada Anak-Anak
Tak hanya itu, Dipo Latief juga mengaku cemas dengan perkembangan psikologis anak-anak Nikita Mirzani dan dirinya.
"Apalagi, Nikita dan saya sama- sama mempunyai anak-anak. Khawatir perilaku tersebut selain membahayakan orang-orang sekitar, juga dapat mempengaruhi anak-anak," ujar Dipo dalam keterangan yang sama.
"Sebab dalam membimbing, mereka belajar bukan hanya dari yang dianjurkan, tapi apa yang mereka lihat," ia menambahkan.
Advertisement
Sudah Lama
Namun Dipo juga mengakui bahwa kondisi mental Nikita Mirzani yang cenderung emosional sudah diketahuinya bahkan sebelum menikah siri.
"Perilaku kasar dan emosional Niki yang tidak terkendali sudah berlangsung lama, sebelum perkawinan. Baik dari informasi teman-teman maupun pemberitaan yang marak di media," ungkap Dipo.
Tak Ada Kaitan dengan Rumah Tangga
Dipo Latief juga menegaskan bahwa kejadian ini ia laporkan karena murni kasus penganiayaan, bukan karena ada kaitannya dengan rumah tangganya.
"Enggak ada relevansinya antara kasus penganiayaan ini dengan pertanyaan isbat pernikahan yang ditanyakan di persidangan. Ini kan kasus penganiayaan," terang Dipo Latief.
Advertisement
Tak Tercapai
Kuasa hukum Dipo Latief, Uus Mulyaharja, menyampaikan bahwa Dipo merasa banyak tujuan yang tak tercapai selama ia mengarungi bahtera rumah tangga dengan Nikita Mirzani.
"Dia bilang yang namanya berumah tangga kan agar tercipta keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah," ujar Uus Mulyaharja saat dihubungi via sambungan telpon, Rabu (1/4/2020).
"Jadi tujuan perkawinan mulia kan, sama dengan kita kalau kita pengin menikahi seseorang, rumah tangga itu sejahtera, baik, sesuai dengan kaidah agama dan segala macam, sehingga untuk kebaikan mereka berdua nantinya," lanjutnya.
"Pak Dipo merasa rencana yang disepakati diawal ini tidak tercapai. Itulah akumulasinya," tambah Uus.