Ashanty dan Anang Hermansyah Lakukan Terapi Darah, Ada yang Mengejutkan

Lokasi menjalani terapi darah termasuk dekat wilayahnya di Puncak, Bogor. Hingga keluarga Hermansyah menyediakan waktu bersantai dan menginap di sebuah villa. 

Setelah mandi sore, Ashanti ingin bermain kejar-kejaran lagi tapi dilarang oleh Anang.

"Besok Bunda itu mau terapi, abis terapi boleh," kata Anang

"Iya, Arsy tahu. Tapi kalau Bunda tetap semangat, pasti Bunda tetap sehat," ujar Arsy yang berusaha membela.

Keluarga Hermansyah ternyata juga mengundang Atta Halilintar untuk berlibur di puncak.

Mereka sempat bermain kejar-kejaran dan melibatkan Aurel Hermansyah dengan Atta dalam tim yang sama.

Anang Hermansyah yang mengenal baik istrinya, dulu pernah dirawat cukup lama di rumah sakit karena penyakit auto imun. 

Anang berusaha menjaga kondisi tubuh Ashanty untuk menjalani terapi. Namun dianggap tengil karena tidak mau menurut.

"Masa Bunda istirahat terus. Bunda harus goyang biar sehat," ucap Arsy ikut ngotot.

"Itu memang tengil anaknya. Udah dikasih tahu, tetap ngeyel aja. Udah mau terapi darah masih mau yang enggak, enggak. Kan enggak boleh sebetulnya," ujar Anang.

Ashanty menganggap bahwa Anang hanya bawel. Dia juga ingin menikmati kebersamaan di puncak, di mana tidak bisa diperoleh selama di Jakarta. 

"Mas Anang bawel, suruh gak boleh kecapekan karena besoknya mau terapi," papar Ashanty.

Menurut pengakuan Ashanty, terapi darah ini sangat baik bagi orang yang sakit auto imun dan mencegah berbagai penyakit.

Namun karena belum pernah merasakan di tempat baru, sehingga ada ketakutan tersendiri. 

"Takutlah serem, ya Allah. Semoga gak sakit ya," ujar penyanyi berusia 35 tahun ini.

"Dia berani dia, sangat berani orangnya," papar Anang sembari menunjuk Ashanty.

Ashanty merasa yakin dengan lokasi terapi darah hasil rekomendasi para temannya yang berhasil dan higienis. 

"Jadi gak berasa sama sekali, setelahnya terasa enteng badan ku," ujar Ashanty.

Ketakutan ibu dari empat anak ini muncul karena teman-temannya sudah memberinya peringatan. Hingga Anang tidak memperbolehkan banyak lari. 

"Sempat takut karena diwanti-wanti, kalau mau terapi gak boleh kecapekan. Makanya mas Anang ngomel-ngomel pas aku lari-lari terus," papar Ashanty.

"Lagi happy sama anak-anak, spend time together gitu kan. Untungnya belum coronanya belum heboh. Pas pulang dari situ pas disuruh stay di rumah," tambahnya.

Wanita berdarah Jawa-Arab-Prancis ini merasa kapok mengikuti terapi. Karena sebelumnya pernah dengan hasil yang tidak memuaskan sama sekali. 

"Karena pernah sekali, tapi gak dapet, gak dapet, kayak gak ahli gitu lho," kata Ashanty.

"Bener-bener kayak enak gitu lho, langsung terang. Bismillah semoga sehat, Aamiin," tambahnya.

Darah yang biasanya merah, seperti milik Ashanty ternyata ada yang berbeda dari Anang.

Ahli terapi menjelaskan bahwa kadar gulanya naik dan asam urat, sebagai proses menghilangkan kerak dan racun. 

"Hitam yang, punyaku," kata Anang dengan nada bingung dan kaget.

"Kok punya saya merah, punya dia hitam ya?," ujar Ashanty.

Sumber: Merdeka.com