Sukses

Cerita Adi Nugroho Saat Dengar Dentuman Misterius: Kaca Bergetar, Lampu Bergoyang

Meski begitu, Adi Nugroho tak merasakan adanya gempa.

Liputan6.com, Jakarta Presenter kenamaan Adi Nugroho rupanya menjadi salah satu orang yang mendengar dentuman misterius pada Sabtu (11/4/2020) dini hari tadi. Seperti banyak warga Jakarta dan Jawa Barat yang mendengar hal ini, ia langsung menuju media sosial untuk memperoleh informasi mengenai dentuman misterius tersebut.

"Jam 2 Malam di Jakarta Terdengar suara dentuman beberapa kali," tutur Adi Nugroho dalam unggahan terbarunya.

Tak hanya itu, Adi Nugroho juga mendeskripsikan kondisi rumahnya saat dentuman tersebut terjadi.

"Kaca rumah agak bergetar, lampu gantung bergoyang, tapi ga kerasa gempa," kata dia.

 

2 dari 5 halaman

Heran

Tentu saja hal ini membuatnya heran. "Ada apa ya? Ada yang dengar juga?"

Adi Nugroho bertanya-tanya apakah dentuman ini berhubungan dengan erupsi Gunung Krakatau. "Liat di internet ada erupsi anak krakatau di waktu yang sama. Entahlah..semoga semua pada baik2 aja ya," tulisnya sambil membubuhi emotikon tangan menangkup.

3 dari 5 halaman

Pengalaman Sama

Sementara itu di kolom Instagram miliknya, sejumlah warganet juga mengaku mendengar hal serupa dari kediaman mereka.

"Sma suaranya masih ada ni," kata @faniirahayu.

"Sama aku juga denger ka, sampe sekarang juga masih ada suaranya, semoga kita semua di lindungi," tutur @iin.adzkia12.

"Di sukabumi juga suara nya keras banget sampe2 tetangga pada keluar rumah semua," kata @asri_hernawati.

4 dari 5 halaman

Bukan karena Anak Krakatau

Adapun pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan bahwa dentuman keras ini bukan karena Gunung Anak Krakatau.

"Sampai sekarang Gunung Anak Krakatau memang masih erupsi, tapi terlalu jauh jika terdengar hingga Jakarta dan Depok," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM) Kasbani kepada Liputan6.com.

 

5 dari 5 halaman

Tak Terdengar

Bahkan, tambah Kasbani, suara ini tak terdengar di Pos Pantau PVMBG di Pantai Carita, Banten, yang hanya berjarak 50 kilometer dari gunung.

"Pos yang terdekat saja tidak dengar, apalagi Jakarta yang lebih jauh," ujar dia.